Hadits Maudhu yang tersebar dikalangan umat Islam sangat banyak sekali. Hadits-hadits tersebut juga mengenai pembahasan-pembahasan yang berbeda. Orang-orang zindiq saja mereka sangat banyak memalsukan hadits. Diriwayatkan dari Hammad bin Zaid bahwa beliau berkata : “Orang-orang zindiq memalsukan hadits atas nama Rasulullah sebanyak 14.000 hadits”
Berikut adalah enam contoh hadits maudhu yang diambil dari penjelasan Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah :

1. Hadits :

من صام صبيحة يوم الفطر فكأنما صام الدهر كله

“Barangsiapa berpuasa di waktu pagi pada hari ‘Idul Fithri, dia bagaikan puasa sepanjang waktu”

Ini adalah hadits palsu yang dibuat oleh Ibnu al-Bailami. Ibnu Hibban rahimahullah berkata : “Dia meriwayatkan hadits dari ayahnya sebanyak kurang lebih 200 hadits, semuanya palsu dan tidak boleh berhujjah dengan dia dan juga tidak boleh disebut namanya kecuali hanya untuk menjelaskan keheranan terhadapnya ”

2. Hadits yang disandarkan kepada Rasulullah :

رجب شهر الله وشعبان شهري و رمضان شهر أمتي

“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan bulan umatku”

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Jahdzom, dia adalah seorang pemalsu hadits.

3. Hadits :

من صام يوما من رجب و صلى أربع ركعات يقرأ في أول ركعة مائة مرة (أية الكرسي) وفي الثانية مائة مرة (قل هو الله أحد) لم يمت حتى يرى مقعده من الجنة

“Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab dan melakukan sholat empat rakaat, pada rakaat pertama ia membaca ayat kursi 100 kali dan pada rakaat kedua dia membaca “Qul Huwallahu Ahad”, dia tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di surga”

Hadits ini juga disebutkan oleh Ibnu al-Jauzi (2/132)

3. Hadits :

من صام يوم عاشوراء كتب الله له عبادة ستين سنة

“Barangsiapa yang berpuasa pada hari ‘Asyura, Allah akan menulis baginya ibadah selama enampuluh tahun”

Hadits ini palsu diriwayatkan oleh Hubaib bin Abi Hubaib, dia termasuk orang yang memalsukan hadits.

4. Hadits bahwa Rasulullah :

أمر الأغنياء باتخاذ الغنم و أمر الفقراء باتخاذ الدجاج

“Beliau memerintahkan para orang kaya untuk memelihara kambing dan memerintahkan para orang miskin untuk memelihara ayam”

Hadits ini palsu yang diriwayatkan oleh Ali bin Urwah ad-Dimasyqi. Ibnu Hibban berkata tentangnya : “Dia pernah memalsukan hadits”

5. Hadits :

من رفع يديه في الركوع فلا صلاة له

“Barangsiapa yang mengangkat kedua tangannya ketika ruku’, maka tidak ada shalat baginya”

Hadits dipalsukan oleh Muhammad bin Ukasyah al-Kirmani.

6. Hadits :

لكل شيء معدن و ومعدن التقوى قلوب العاقلين

“Setiap sesuatu punya sumber dan sumbernya ketaqwaan adalah hatinya orang-orang yang pintar berakal”

Ibnu al-Qoyyim juga menjelaskan bahwa hadits-hadits yang membahas tentang akal semuanya adalah dusta.
Wallahu Ta’ala A’lam

(Abu Maryam Abdusshomad, dinukil dari kitab Al-Manar al-Munif fii Asshohih wa Addho’if karya Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah)