Radio ‘W-MAL” Amerika yang termasuk dalam ‘Disney group’ mengusir dengan tidak hormat penyiar radio terkenal yang bekerja padanya. Pengusiran ini terkait dengan acara ‘on air’ radio yang dipandunya di mana ia menyebut agama Islam sebagai “Organisasi Teroris.” Dalam acara tersebut ia mengeluarkan beberapa statement, di antaranya ia mengatakan, “Islam adalah organisasi teroris” “Islam dalam kondisi perang dengan Amerika” “Yang menjadi problem bukan terorisme tetapi yang menjadi problem itu adalah Islam itu sendiri” “Kami sedang berperang dengan suatu organisasi teroris yang disebut dengan Islam.”

Seperti dimuat dalam situs surat kabar “San Fransisco Cronicle” yang terbit di Amerika, “Radio W-MAL, senin, telah memecat penyiar radionya, Michel Graham setelah ia menolak untuk mencabut ucapannya bahwa Islam adalah organisasi teroris dan menyampaikan permintaan ma’af secara terbuka kepada umat Islam Amerika serta setelah berbagai upaya untuk menjebataninya dengan mereka gagal dilakukan.”

Sebelummya, majelis hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah mengecam ucapan Michel Graham tersebut. Kecaman ini dilontarkan karena yang bersangkutan menolak untuk mengemumkan permintaan ma’afnya kepada kaum Muslimin secara ‘on air.’

Dalam keterangan persnya, penyiar Amerika itu mengatakan, “Saya menemukan bahwa tekanan yang dilakukan sekelompok orang yang membela kepentingan individu-individu tertentu seperti CAIR adalah sebagai preseden memalukan dan bisa menyebabkan orang tidak lagi dapat mengekspresikan pendapatnya dan saling bertukar pikiran tanpa rasa takut seperti yang selama ini mereka dapatkan dalam acara yang saya pandu di radio.” Demikian seperti yang diklaimnya.

Dalam acara televisi yang disiarkan langsung dari Washington pada 25 Juli lalu oleh radio di mana Graham bekerja, ia mengatakan, “Sesungguhnya yang menjadi problem bukan terorisme tetapi yang menjadi problem itu adalah Islam itu sendiri…kami dalam kondisi perang dengan organisasi terorisme yang diberi nama ‘Islam’.” Demikian menurutnya…

Dan empat hari berikutnya, tepatnya tanggal 29 Juli, pihak radio tersebut mengumumkan penghentian program acara ‘Talk Radio.’

Direktur radio ‘Christian Ferry” dalam keterangannya mengatakan, “Acara ‘Talk Radio’ merupakan ajang diskusi yang sangat bagus sekali untuk mendiskusikan tema-tema penting yang berkaitan dengan masyarakat kita…Sekali pun demikian, statement yang dikeluarkan Michel Graham pada tanggal 25 Juli lalu memang sudah melampaui batas sehingga program tersebut dihentikan dulu selama masa penyidikan internal.”

Ia menambahkan, “Menurut kami sudah tidak ada lagi alasan dan kami berkeyakinan bahwa statement-statementnya tersebut memang tidak bertanggungjawab.”

Dalam pada itu, CAIR merespons positif diusirnya penyiar radio yang telah melecehkan Islam tersebut dengan menilai mekanisme pengusiran itu sudah sesuai. Ia juga menyatakan, pihaknya telah banyak menerima keluhan dari para pendengar kaum Muslimin.

Sekjen CAIR, Nahhad Iwadh mengatakan, “Kami menyambut baik sikap radio W-MAL sebagai langkah yang benar guna mengurangi intensitas sikap rasis di beberapa radio negeri kita ini akan tetapi kami sangat menyayangkan kalau Graham menolak untuk memikul tanggungjawab atas statement-statementnya yang penuh dengan kebencian tersebut.”

Iwadh meminta semua pihak yang merasa muak dengan statement Graham agar menghubuni radio bersangkutan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadapnya melawan berbagai upaya penekanan yang bisa saja dialaminya dari sebagian fans Graham yang meminta agar ia dikembalikan ke jobnya semula.

Seperti diketahui, pasca tragedi 11 september beberapa tahun lalu, sikap kebencian dan anti Islam memang semakin meluas dan merebak di Amerika Serikat. (istod/AS)