Secara zhohir ucapan seperti ini membingungkan, karena hasan lebih rendah dibandingkan shahih, maka bagaimana mungkin menggabungkan keduanya, padahal tingkatan keduanya berbeda?

Para Ulama telah menjawab tentang apa yang dimaksudkan oleh Imam at-Tirmidzi rahimahullah dengan ucapannya ini dengan jawaban yang bermacam-macam. Jawaban yang paling bagus adalah apa yang diungkapkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dan diterima (disetujui) oleh Imam as-Suyuthi rahimahullah, yang intinya adalah sebagai berikut:

1. Jika hadits tersebut memiliki dua sanad atau lebih, maka maknanya adalah hadits tersebut hasan dari sisi salah satu sanad dan shahih dari sisi sanad yang lain.

2. Atau jika hadits tersebut hanya memiliki satu sanad, maka maknanya adalah bahwa hadits tersebut hasan menurut sebagian ulama dan shahih menurut ulama yang lain.

Maka seolah-olah orang yang mengucapkan dengan ucapan tersebut mengisyaratkan bahwa ada perbedaan pendapat ulama dalam menghukumi hadits ini, atau dia ragu terhadap hukum tersebut, apakah ia hasan atau shahih.

(Sumber: تيسير مصطلح الحديث karya Dr. Mahmud ath-Thahhan. Maktabah Ma’arif, Riyadh, halaman 48. Diposting oleh Abu Yusuf Sujono)