Mufti Quds, Syaikh Shabri ‘Ikrimah menegaskan bahwa pada tanggal 10 April nanti adalah hari mobilisasi umum bagi penduduk Palestina guna menyelamatkan masjid al-Aqsha yang diberkah sebab di hari itu juga rencananya, sekitar 10.000 orang anggota kelompok ekstrem Zionis mengumumkan akan menerobos masuk ke dalam masjid al-Aqsha dan Kubah Shakhra.

Syaikh Shabri mengatakan, “Kami akan memikulkan tanggung jawab ini kepada pemerintah Israil atas apa yang akan dilakukan para penduduk di tanah pemukiman pada hari itu.” Ia mengisyaratkan bahwa hendaknya aparat kepolisian Israil melarang konsentrasi massa di kota Quds yang dicaplok itu dan agar mereka tidak mendekati lorong-lorong dan jalan-jalan yang menuju ke masjid al-Aqsha sehingga tidak terjadi gesekan atau pun tindakan yang ingin melukai perasaan kaum Muslimin.

Syaikh Shabri juga menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan saudara-saudara mereka yang berada di dalam garis hijau guna menghadapi ancaman kelompok ekstrem Zionis pada hari tersebut. Ia menambahkan, “Hal ini akan diberitahukan juga kepada pihak dunia Arab dan Islam bahaya yang kini mengancam masjid al-Aqsha.”

Mufti Quds ini mengisyaratkan akan dilakukannya pertemua dalam waktu dekat bersama Komite Tinggi Islam guna mendiskusikan langkah yang akan dilakukan kelompok ekstrem Yahudi untuk menerobos masuk ke dalam masjid al-Aqsha tersebut.

Seorang anggota kelompok ekstrem bernama David ‘Ibrie menyebutkan bahwa sekitar 10.000 orang zionis telah memulai persiapan mereka untuk menyusun langkah peneptrasi massal ke dalam masjid al-Aqsha tersebut awal bulan depan. Ia menjelaskan bahwa para warga di pemukiman akan bekerja keras untuk dapat memasuki masjid al-Aqsha dan melaksanakan ritual khusus mereka di dalam ruangan dalamnya. Semoga Allah melindungi rurmah-Nya dan menggagalkan rencana busuk teresbut .(istod/AH)