Suatu hari Juha memberikan kepada pembantunya guci supaya diisi air dari sungai, kemudian Juha menampar wajah pembantunya dengan keras, lalu dia berkata:”Hati-hati kamu, jangan sampai memecahkan guci itu.” Maka dikatakan kepada Juha:”Kenapa engkau menampar wajahnya padahal dia belum memecahkan guci itu?” Juha menjawab:”Aku ingin memperlihatkan kepadanya hukuman apabila memecahkannya, supaya dia berhati-hati terhadap guci itu.”