Hal-hal Yang Wajib Dilaksanakan Pada Waktu Shalat

Yang dimaksud dengan hal-hal yang wajib dilaksanakan itu ialah yang apabila ditinggalkan dengan sengaja menyebabkan shalat seseorang batal, akan tetapi kalau dikarenakan lupa maka tidak mengapa, namun diganti dengan sujud sahwi. Berikut ini penjelasannya.

  • Membaca takbir perpindahan pada tiap perpindahan dari satu gerakan kepada gerakan lain, seperti ketika bangkit untuk berdiri atau sebaliknya (terkecuali ketika bangkit dari ruku’). Hal ini berdasarkan perkataan Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu:
    “Aku melihat Nabi Shallallaahu alaihi wasallam selalu membaca takbir ketika me-rendahkan dan mengangkat (kepala) ketika berdiri dan duduk.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasai dan lainnya, hadits shahih)
  • Membaca Subhanna Rabiyal Azhim (Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung) sekali ketika ruku’. Hal ini berdasarkan perkataan Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu anhu dalam haditsnya:
    “Nabi Shallallaahu alaihi wasallam membaca di dalam ruku’nya dan di dalam sujudnya membaca: Subhanna Rabiyal A’la (Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi).
  • Membaca Subhanna Rabiyal A’la (Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi) sekali di dalam sujud. Hal ini berdasarkan hadits Hudzaifah di atas.
  • Membaca Sami’allaahuliman hamidah (Allah Maha Mendengar hamba yang memujiNya) bagi imam dan orang yang shalat sendirian. Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu:
    “Sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wasallam membaca Sami’allaahuliman hamidah ketika bangkit dari ruku’, kemudian masih dalam keadaan berdiri beliau membaca Rabbana walakal hamdu . (Muttafaq ‘alaih)
  • Membaca Rabbana walakal hamdu (wahai Rabb kami bagi-Mu segala pujian) bagi imam dan makmum dan orang yang shalat sendirian. Hal ini berdasarkan hadits yang disebutkan di atas. Juga berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam:
    “Apabila imam membaca Sami’allaahuliman hamidah , maka bacalah Rabbana walakal hamdu . (Muttafaq ‘alaih)
  • Membaca do’a berikut di antara dua sujud:
    Allaahummaghfirlii warhamni Wa’aafini Wahdini, Warzuqni
    “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berikanlah kepadaku petunjuk dan rezki.”
    Atau membaca:
    Rabbigfirli, Rabbigfirli
    “Wahai Rabbku ampunilah aku.”
    Karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam membaca itu.
  • Tasyahhud awal.
  • Duduk untuk melakukan tasyahhud awal. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW kepada Rifa’ah bin Rafi’:
    “Apabila kamu melaksanakan shalat, maka bacalah takbir, lalu bacalah apa yang mudah menurut kamu dari ayat Al-Qur’an. Kemudian apabila kamu duduk di pertengahan shalatmu maka hendaklah disertai tuma’ninah, dan duduklah secara iftirasy (bertumpu pada paha kiri), kemudian bacalah tasyahhud.” (HR. Abu Daud dan Al-Baihaqy dari jalannya, hadits hasan)