Aparat keamanan di propinsi Catalonia, Spanyol mengumumkan, sebagian kelompok Islam mulai berusaha menyebarkan agama Islam di propinsi Catalonia sebagai upaya mengembalikan eksistensi Islam di semenanjung pulau Ebiria yang dulu Islam pernah eksis di sana selama 8 abad.

Beberapa informasi yang berasal dari aparat keamanan menyiratkan, kelompok itu merupakan salah satu cabang ‘Hizbut Tahrir’ Maroko yang sudah berada di sana sejak dua tahun lalu untuk merekrut sebanyak mungkin warga Catalonia agar memeluk agama Islam.

Informasi itu menambahkan, sekali pun sudah hampir dua tahun kelompok itu telah eksis di propinsi Catalonia tersebut namun hingga Januari lalu ia masih belum memiliki struktur organisasi yang jelas. Ia hanya menamakan diri kelompok ‘Hizbut Tahrir Maroko.’

Salah seorang anggota kepolisian setempat menegaskan, kelompok itu memiliki anggota yang berasal dari Syria, Lebanon dan Maroko. Hingga saat ini, ia tidak memiliki kantor pusat atau pun masjid yang dijadikan tempat untuk mengadakan pertemuan.

Dalam pada itu, Abdurrahman Rami, seorang pakar sejarah semenanjung Maroko menegaskan, kelompok itu berupaya membentuk gerakan jihad seperti yang ada di Kasymir. Salah satu prinsip perjuangannya adalah penegasan ‘kearaban’ pulau Sebtah dan Melilah yang diduduki Spanyol. Demikian seperti dilansir salah satu surat kabar Spanyol.

Seperti diketahui, Hizbut Tahrir didirikan pada tahun 1953 oleh Syaikh Taqiyuddin an-Nubhani di kota Yerussalem, Palestina. Ia menyerukan perlunya mengembalikan kekhilafahan Islam dan menjadikan al-Qur’an sebagai sumber perundang-undangan. (ismo/AS)