Hanya Allah yang Maha Tahu hakikat yang sebenarnya. Berikut ini kisah nyata, semoga dapat menjadi pelajaran.

Salah seorang yang dianggap dekat dengan keluarga pelaku aksi ‘bom syahid’ di Quds baru-baru ini mengisahkan sebagian pemandangan yang dilihatnya saat acara prosesi penguburan ‘Ala` Abu Duhaim, pelaku aksi tersebut tengah malam, saat di mana pasukan pendudukan Israel diam seribu kata.

Orang dekat itu menuturkan, “Pada malam Jum’at lalu, pasukan pendudukan melakukan penyisiran atas rumah korban, ‘Ala` Abu Duhaim (semoga Allah menjadikannya sebagai syahid) setelah tengah malam. Pasukan Zionis itu lalu memanggil ayah korban dan pamannya dengan alasan tengah melakukan penyelidikan. Kemudian mereka dibawa ke sebuah pekuburan dan menyeret korban. Setibanya di sana, mereka memerintahkan agar mayat korban dikuburkan di situ.”

Orang dekat itu menambahkan, “Rupanya informasi penguburan tersebut bocor ke telinga salah seorang anak sepupu korban, lalu ia mengambil kain kafan dan berlari ke pekuburan itu. Namun di perjalanan ia dihadang dan dilarang mendekat oleh pasukan pendudukan. Untung, anak sepupu korban itu sudah hafal jalan, lalu mengambil jalan lain hingga akhirnya sampai juga di tempat penguburan itu.”

Orang dekat itu melanjutkan, “Kami menemukan korban ditaruh di dalam kantong plastik berwarna hitam. Tidak seorang pun berani mendekati. Sedangkan ayah korban sedang dalam kondisi yang mengenaskan. Lalu laki-laki ikhlas itu dengan segera mengeluarkan korban dan mengkafaninya dengan kain berwarna putih.”

Sementara itu, brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer HAMAS sempat mempublikasikan di situs mereka rekaman video ‘Ala` Abu Duhaim, pelaku aksi ‘bom syahid’ Quds yang diambil dari HP ketika akan dikuburkan.

Sekalipun keluarga korban menegaskan ia sempat mencukur habis jenggotnya sebelum keluar untuk melakukan aksinya, namun video rekaman itu menampakkan sebuah ‘karomah’ dari si korban yang amat kentara sehingga mengejutkan semua orang. Betapa tidak, terlihat jelas jenggotnya tumbuh kembali. Sementara keluarganya juga menegaskan, jasadnya terlihat seolah baru beberapa jam gugur dengan menyungging senyum di pangkal tumbuh jenggot.

Seperti diketahui, ‘Ala` Abu Duhaim telah melakukan aksi serangan bersenjata ke sebuah sekolah agama milik Zionis, sebelah barat kota Quds yang kini diduduki Israel, malam Kamis lalu. Chanel 2 TV Israel mengakui tewasnya 10 orang dan 35 orang lainnya menderita luka-luka. TV Zionis juga menceritakan mengenai gugurnya pelaku aksi tersebut setelah ia memuntahkan peluru ke arah sekolah tersebut.

Sementara menyambut aksi itu, brigade al-Qassam mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina, yang setia untuk terus berjihad, sabar dan kini menjadi bangsa teraniaya. Dalam keterangannya, brigade yang amat menakutkan Israel itu mengatakan, “Aksi ini merupakan balasan alami atas demikian besarnya tindak kriminal Barbaris-Nazis Zionis yang menyerang anak-anak, kaum wanita, masjid-masjid dan rumah-rumah tempat berlindung. Juga sebagai balasan atas pembakaran yang dilakukan Zionis terhadap jalur Gaza dan tepi barat.”

Brigade al-Qassam itu juga menegaskan, aksi yang diberkahit itu tidak akan menjadi yang terakhir untuk membalas pembantaian yang dilakukan tentara pendudukan.

Pasca terjadinya aksi bom ‘syahid’ tersebut, brigade al-Qassam tidak langsung menyatakan bertanggung jawab. Hanya seorang pejabat HAMAS yang telah menyatakan kepada sebagian kantor berita pertanggungjawaban HAMAS atas aksi itu, dengan menyiratkan rincian-rinciannya. (ismo/AH)