Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyerukan kepada pihak berwenang/ pemerintah Swiss Kamis untuk membatalkan hasil referendum untuk melarang pembangunan menara di Swiss, dan menegaskan bahwa hal itu dapat menyebabkan gerakan-gerakan dan aksi-aksi yang serupa di Eropa.

Kantor berita lokal “ATS” melansir pernyataan Duta Besar Pakistan Zamir Akram, “Bahwasanya Para wakil/ duta dari 56 negara anggota dalam organisasi ini menujukan seruan tersebut kepada duta besar Swiss untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Dante Martinelli.

Duta Besar Pakistan untuk PBB menyebutkan, “Bahwa hal itu merupakan ancaman yang mengarah pada pelarangan yang serupa dengan pelarangan pembangunan menara di negara-negara Eropa lainnya yang di dalamnya terdapat simbol-simbol lain dari agama Islam.”

Pada tanggal 29 November lalu, sebanyak 75,5 persen suara masyarakat Swiss mendukung proposal yang dibuat oleh ekstrim kanan untuk melarang pembangunan menara.

Keputusan tersebut memicu kritik dan protes dari PBB dan dunia Islam serta sejumlah negara Eropa dan Vatikan.

Dan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia di PBB, Navi Pillay menggambarkan, “pelarangan tersebut merupakan bentuk diskriminasi yang sangat jelas dan signifikan dan akan menyebabkan perpecahan yang mendalam,” Dia juga mengungkapkan, “sangat disesalkan langkah yang diambil oleh Swiss tersebut.”

Dia menambahkan, “Saya tidak ragu-ragu sedikitpun untuk mengutuk “xenophobia” dan intimidasi yang menjadi ciri khas kampanye politik di sejumlah negara, termasuk di antaranya adalah Swiss, yang menyebabkan hasil atau point-poin seperti ini” (itd/an)