Rubik senyum kali ini akan membawakan satu dari sekian banyak permasalahan yang berkaitan dengan rumah tangga. Sebagaimana kita ketahui bahwa rumah tangga adalah bagian terkecil dari sebuah masyarakat, maka baik dan buruknya suatu masyarakat ditentukan oleh baik dan tidaknya rumah tangga yang ada di masyarakat itu.
Permasalahan rumah tangga adalah permasalahan yang tidak pernah habis, selama masih ada sepasang suami istri yang sedang membangun rumah tangganya, maka selama itu juga problema muncul tidak henti-hentinya. Kata orang, permasalahan rumah tangga itu merupakan bumbu kehidupan, benarkah?, ya mungkin begitulah kira-kira. Kali ini saya ingin membawakan satu cerita nyata yang berkaitan dengan rumah tangga.
Entah bagaimana awal ceritanya, seorang suami mengadukan perihal istrinya yang selalu main pukul. Katanya sang istri sering mengeluarkan jurus pecak silat, kemudian ia memukul dan menendang suaminya. Hal ini sering terjadi jika sang suami tidak mau menuruti kehendaknya. Sang suami sudah sering menasehati sang istri atas perbuatannya, namun tidak terlihat perubahan darinya.
Setelah membaca penggalan cerita di atas, bagaimana pendapat anda?, mungkin anda akan mengatakan bahwa istri tersebut kurang ajar dan tidak layak dijadikan sebagai istri, ataupun ucapan semisalnya.
Dari cerita di atas, kita juga mengetahui bahwa sang istri pandai pencak silat, dan suami sebaliknya. Maka saya menyarankan kepada saudara-saudara sekalian yang tidak pandai pencak silat, jangan coba-coba mencari istri yang pandai pencak silat, karena anda bisa dipukul dan ditendang seperti kasus di atas. Namun jika anda adalah seorang yang pandai pencak silat, tekwondo, jujitsu dan selainnya, maka tidak mengapa anda menikahi wanita yang pandai hal itu. Namun ingat, jangan sering-sering mengadakan turnamen pencak silat di rumah anda. Kalaulah terpaksa, maka adakan pertandingan pencak silat dengan istri anda sekali seumur hidup saja, dan niatkan hal itu untuk menunjukan bahwa anda adalah seorang suami yang perkasa.
Catatan:
Jadikanlah rumah tangga anda sebagai satu dari sekian banyak rumah tangga yang harmonis, sakinah mawadah warohmah, dan jauhilah pertengkaran, percekcokan apalagi adu kekuatan. Selesaikan permasalahan dengan damai, tanpa kekerasan, karena hal itu bisa memperkeruh keadaan.
