Zaman sekarang katanya zaman modern, zaman serba canggih, zamannya teknologi, jadi jangan heran, kalau banyak negara-negara di dunia saling bersaing di bidang teknologi. Lihatlah Jepang dengan teknologinya yang mutakhir, sehingga ia dikenal dengan singa Asia. Coba lihat juga Cina dengan kecanggihan teknologinya, sehingga (katanya) ia menjadi salah satu negara yang ditakuti di dunia. Kemudian lihatlah Amerika dan sekutunya, mereka menjajah negara lain dan memporak-porandakannya dengan tenologi yang mereka miliki.
Negara kita “Indonesia” dengan beragam suku, budaya, ditambah lagi dengan penghasilan alam yang melimpah ruah, sudah semestinya menjadi negara super-power yang ditakuti. Namun kenyataannya tidak begitu, masih sangat disayangkan, negara ini belum termasuk negara yang diperhitungkan, khususnya di bidang teknologi. Kalau kita meneliti penyebab ketertinggalan kita, maka kita dapati sangat banyak foktor-faktor yang menyebabkan hal itu.
Bagi anak-anak, atau orang-orang pedesaan, yang mana tingkat pendidikan mereka masih rendah, mungkin mereka menganggap bahwa negara kita ini adalah negara adidaya alias superpower. Mengapa demikian?, hal itu karena mereka menganggap bahwa negara ini mempunyai orang-orang sakti mandraguna, seperti jaka tingkir, wiro sableng, nyai roro kidul, Najib rofi’i dan selain mereka, yang katanya bisa terbang dan mempunyai ilmu super sakti. Selain itu di bidang medis, kita dapati si ponari, yang digelari anak sibatu petir, dan selainnya dari para dukun. Dengan keberadaan mereka semua maka kita tidak perlu lagi memikirkan kemajuan teknologi, baik di bidang persenjataan militer, maupun dalam bidang medis.
Apakah anggapan itu semua betul???, tentu jawabanya sangat betul salahnya.
