MADINAH–Pengurus haji di Madinah, Muassasah Adilla, memuji jamaah haji Indonesia sebagai delegasi yang tertib dan berakhlak baik. Bahkan disebutnya, jamaah Indonesia nomor satu dalam ketertiban.

“Muassasah memuji misi haji Indonesia, sebab mempunyai akhlak, perangai yang baik,” kata Direktur Muasssah Adilla untuk Indonesia, As`ad Ismail Maslukh, dalam percakapan di Bandara Madinah, usai menyambut kedatangan jamaah haji kloter perdana (embarkasi BTH 1 dari Provinsi Jambi) yang tiba di Madinah, Minggu (2/10/2011).

Muassasah Adilla merupakan korporasi yang bertugas melayani jamaah haji selama di Madinah. Tugasnya meliputi mengurus tempat tinggal, transportasi, pengecekan paspor, keberangkatan ke Makkah, barang tercecer, jamaah sesat, maupun semua tetek bengek terkait kedatangan dan kepulangan jamaah.

“Jamaah Indonesia lebih banyak yang tahu soal ajaran agama,” puji Maslukh lagi, sebagaimana diterjemahkan oleh mahasiswa Indonesia yang menjadi tenaga musiman (temus) haji, Nahidl Silmy.

Masih ada hal positif dari jamaah haji Indonesia yaitu tidak suka bertikai dengan sesama dan tidak suka bikin onar.

Ketika ditanya soal kabar bahwa jamaah Indonesia boros soal penggunaan air, Maslukh menjawab,”Tidak ada seperti itu.”

Dia kembali memuji jamaah Indonesia sebagai,”Jamaah nomor satu dalam hal ketertiban dan disiplin.”

Dalam penyambutan kloter pertama, Muassasah Adilla memberi penghormatan berupa pembagian kurma ajwa yang lezat dan bunga mawar.

Indonesia tahun ini mengirim 221 ribu jamaah haji. Ini merupakan delegasi terbesar di dunia. Hari Minggu, jamaah mulai berdatangan di Bandara Jeddah dan Madinah, sebanyak 14 kloter. Jamaah reguler yang berjumlah 201 ribu dari angka di atas, akan berada di Arab Saudi selama 41 hari. (MCH/rpblk)