Pihak departemen Imigrasi Arab Saudi mendesak semua jamaah haji asing untuk meninggalkan Arab Saudi sebelum berakhirnya visa haji mereka.

”Peraturan Arab Saudi tidak mengizinkan visa over untuk jamaah haji,” kata Brigjen Ayed Al Harbi, Komandan Pasukan Paspor Haji Departemen Imigrasi, dikutip MCH dari Arab News, Ahad (20/11/2011) sebagaimana dikutip MCH.

Ayed Al Harbi mengaku akan mengintensifkan patroli untuk mencegah adanya jamaah haji over stayer di Makkah.

“Kami akan memberlakukan hukuman bagi mereka yang mempekerjakan atau menampung jamaah haji yang over stayer,” ancamnya.

Sebuah sumber tingkat tinggi di Departemen Imigrasi mengungkapkan, masalah gangguan sistem sidik jari di Bandara King abdul Azis, Jeddah tidak mengganggu kepulangan jamaah haji.

“Kami telah menerapkan sistem-sistem alternatif setiap kali kita menghadapi kegagalan teknis seperti dalam sistem elektronik kami di bandara, pelabuhan dan titik entri lain,” kata sumber itu.

Pemulangan jamaah haji sendiri berjalan lancar. Seperti di pos pemeriksaan Halat Ammar, Departemen Imigrasi berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 850 jamaah haji perjamnya. Ungkap Direktur Imigrasi di pos Halat Ammar, Tabuk, Brigjen Mansour Al Nasser.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkap pihaknya berhasil menangkap warga Arab Saudi yang hendak meninggalkan Arab Saudi dengan cara ilegal dengan bus jamaah haji.

“Dia bersembunyi di dalam toilet bus ,” ungkap Al-Nasser.

“Kami tahu bahwa pria yang ditangkap telah bersepakat dengan sopir bus untuk membawanya ke luar Arab Saudi,” kata Al-Nasser. Warga Arab itu ingin pergi ke Riyadh untuk mengikuti persidangan di Riyadh.

Akhirnya, warga Arab dan sopir dibawa polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara mobil jamaah haji kemudian dibawa oleh asisten sopir.

Meninggal

Sementara itu, memasuki hari ke-10 pemulangan jamaah haji ke Tanah Air sebanyak 379 jamaah haji wafat di Arab Saudi. Paling banyak wafat di Makkah sebanyak 303 orang, di Madinah 37 orang, Mina 25 orang, Afarah 6 orang, Jeddah, dan perjalanan masing-masing 4 orang.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu pukul 00.00 WAS, Senin (21/11/2011), menunjukkan 140 jamaah haji wafat di rumah sakit Arab Saudi, 129 orang di pemondokan, 6 orang di BPHI, 20 orang dalam perjalanan, sektor BPHI 18 orang, masjid 6 orang, dan pesawat 3 orang.

Jamaah haji wafat paling banyak berasal dari Surabaya yaitu 73 orang, Surakarta 67 orang, Bekasi 43 orang, Jakarta 42 orang, 24 orang dari Ujung Pandang, 23 orang dari Batam, 19 orang masing-masing dari Palembang dan BPIH khusus, 17 orang dari Medan, 13 orang dari Aceh, 11 orang dari Balikpapan, dan satu orang dari non kuota.

Penyakit yang mendominasi wafatnya jamaah adalah penyakit sistem sirkulasi sebanyak 251 orang, penyakit system pernafasan 91 orang, penyakit darah dan organ pembuluh darah 11 orang, penyakit infeksi dan parasit 6 orang, penyakit neoplasma 5 orang, penyakit system saraf 4 orang, dan penyakit pencernaan 2 orang.

Dari golongan usia, jamaah risti atau berusia di atas 60 tahun masih terbanyak yaitu 276 orang, umur 50-59 sebanyak 84 orang, umur 40-49 orang 17 orang, dan di bawah 40 tahun sebanyak 2 orang. (hdytc)