PELAJARAN TAUHID UNTUK TAHUN KEDUA

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا
وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ رَسُوْلاً وَنَبِيًّا

Aku rela Allah sebagai Tuhanku

Islam sebagai agamaku

Dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi dan Rasulku.

Kita wajib mengetahui tiga landasan utama; mengenal Tuhan, agama dan Rasul.

Landasan Pertama: Mengenal Tuhan

  • Tuhanku Allah Yang Maha Menciptakan, Maha Menguasai dan Maha Mengatur.

    Allah berfirman:

    اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ

    “Allah adalah Pencipta segala sesuatu.” (Az-Zumar: 62).

  • Aku mengetahui Tuhanku dengan tanda-tanda kekuasaanNya dan makhluk-makhluk-Nya.

    Allah berfirman:

    وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

    “Dan di antara tanda-tanda (kekuasaan-Nya) adalah (penciptaan) malam dan siang serta matahari dan bulan.” (Fushshilat: 37).

  • Allahlah Dzat yang disembah dan satu-satunya Dzat yang berhak untuk diibadahi, yang tidak ada sekutu bagiNya.

    Allah berfirman:

    يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (21)

    “Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan menciptakan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 21).

Soal : Untuk apakah Allah menciptakanmu?

Jawab: Allah menciptakanku agar aku menyembah kepadaNya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56)

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyem-bah kepadaKu.” (Adz-Dzariyat: 56).

Soal : Apa maksud ibadah kepadaNya?

Jawab : Yaitu mentauhidkan dan menta’ati-Nya.

Soal : Apa makna “laa ilaaha illallaah” ?

Jawab : Makna “laa ilaaha illallaah” adalah tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.

Landasan Kedua: Mengenal Agama

  • Islam adalah mengesakan Allah dan menta’atiNya serta meninggalkan apa yang menyelisihi perintahNya. Allah berfirman:

    وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ

    “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan.” (An-Nisa’: 125).

  • Islam adalah agama yang diridhai Allah untuk semua manusia. Allah berfirman:

    وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

    “Dan aku rela Islam sebagai agama kalian.” (Al-Ma’idah: 3).

  • Islam adalah agama kebaikan, kebahagiaan dan kegembiraan. Allah berfirman:

    بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (112)

    “Bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 112).

    Soal : Ada berapakah rukun Islam itu? Sebutkan!

    Jawab : Rukun Islam ada lima, yaitu:

    • Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad ada-lah utusan Allah.

    • Mendirikan shalat.

    • Mengeluarkan zakat.

    • Puasa pada bulan Ramadhan.

    • Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu.

Landasan Ketiga: Mengenal Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

  • Nabiku adalah Muhammad bin Abdullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

  • Allah mengutus Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seluruh umat manusia untuk mengajarkan Islam.

  • Aku wajib menta’ati Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman:

    وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

    “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Al-Hasyr: 7).

Latihan:

  • Menghafal materi pelajaran berikut dalil-dalilnya.

  • Membiasakan para murid menulis judul pelajaran:

    رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا
    وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّم رَسُوْلاً وَنَبِيًّا

Pengarahan:

  • Pengajar memperlihatkan sebagian alam nyata di langit dan di bumi yang menunjukkan tentang rububiyah Allah (keberadaan Allah sebagai Pencipta).

  • Pengajar menanamkan dalam jiwa setiap muridnya bahwa mereka diciptakan untuk suatu tujuan yang agung yaitu beribadah kepada Allah.

  • Hendaknya pengajar membuat para muridnya mencintai Islam dan kebahagiaan serta kehidupan baik yang ada di dalamnya.

  • Hendaknya pengajar mendidik murid-murid-nya untuk mencintai dan menta’ati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.