Sifat-sifat Pengadu Domba

Allah Subhaanahu Wata’aala berfirman:

وَلا تُطِعْ كُلَّ حَلافٍ مَهِينٍ (10) هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ (11) مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ (12) عُتُلٍّ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ

“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya.” (Al-Qalam: 10–13).

Al-Qur’an telah menyebutkan sembilan sifat yang disandang oleh orang yang suka mengadu domba, dan kesemuanya itu sifat-sifat yang tercela, yaitu:

  • Bahwa ia adalah seorang yang banyak bersumpah, padahal orang yang banyak bersumpah adalah orang yang tidak jujur, karena ia tahu bahwa manusia tidak percaya kepadanya untuk itulah ia bersumpah agar mendapat kepercayaan dari orang lain.

  • Bahwa ia adalah orang yang hina, yaitu yang tidak menghormati dirinya dan manusia tidak menghormati ucapannya. Tanda kehinannya adalah ia amat membutuhkan kepada sumpah, dengan demikian maka ia adalah orang yang suka meremehkan suatu urusan, sementara kehinaan itu adalah tabiat kejiwaan yang bisa melekat pada diri seseorang, sekalipun ia seorang raja yang memiliki harta dan jabatan.

  • Bahwa ia adalah seorang yang banyak mencela, yaitu mencela orang lain baik dengan ucapan ataupun dengan isyarat, dan baik dilakukan dengan keberadaan mereka ataupun tidak, adalah sama saja.

  • Bahwa ia adalah orang yang ke sana ke mari hanya untuk menebarkan fitnah, ia berjalan di antara manusia untuk merusak ketentraman di hati mereka, memutuskan tali persaudaraan di antara mereka dan melenyapkan kasih sayang yang telah terjalin di antara manusia. Ini adalah perangai yang amat tidak terpuji yang tidak dilakukan kecuali oleh orang yang telah rusak jiwanya dan hina.

  • Bahwa ia adalah orang yang sangat enggan untuk berbuat baik, yaitu mencegah dirinya untuk berbuat baik dan juga mencegah orang lain untuk berbuat baik.

  • Bahwa ia adalah orang yang melampaui batas, yaitu orang yang telah berada di luar garis kebenaran dan keadilan, seluruh perbuatannya adalah tidak benar dan tidak adil.

  • Bahwa ia adalah orang yang banyak melakukan dosa, yaitu dengan banyak melakukan perbuatan haram dan berbagai macam maksiat hingga ia mendapat sebutan “Atsiim” yaitu yang banyak melakukan dosa.

  • Bahwa ia adalah orang yang kaku nan kasar, yaitu perpaduan dari sikap keras kepala dan kasar. Dengan demikian ia adalah pribadi yang dibenci dan tidak diterima dalam pergaulan.

  • Bahwa ia adalah orang yang dikenal jahat, inilah sifat terakhir yang melekat pada orang yang suka menghamburkan fitnah.

    Abdullah bin Al-Mubarak berkata: “Zanim” adalah anak yang lahir dari hasil perzinaan yang tidak bisa merahasiakan pembicaraan.