Pemikiran-pemikiran

Aliran ini melarang penggunaan warna biru karena ia adalah warna dominan pada cendewasih. Aliran ini mengharamkan daging ayam, demikian juga daging cenderwasih karena ia adalah potret Iblis, mereka juga mengharamkam ikan, kijang dan babi.

Haram memotong kumis dalam aliran ini, mereka membiarkannya sangat panjang. Haram menulis dan membaca dengan keyakinan hanya berpijak kepada ilmu dalam dada, hal ini membuat kebodohan mewabah di antara Yazidiyin.

Yazidiyin mempunyai dua kitab suci, yaitu al-Jalwah yang berisi sifat-sifat dan wasiat-wasiat Tuhan dan mushaf al-Kitab al-Aswad yang berbicara tentang penciptaan alam, malaikat dan sejarah lahirnya aliran dan akidahnya.

Yazidiyin berdoa menghadap matahari pada saat terbit dan pada saat terbenam lalu dia mengambil segenggam tanah dan melaburkannya ke wajahnya.

Yazidiyin berakidah hulul, reinkarnasi dan wihdatul wujud, menghormati agama Nasrani, bahkan mereka mencium tangan pendeta, khamar bagi mereka adalah darah al-Masih, pada saat minum tidak boleh ada setetes pun yang jatuh atau menyentuh kumis peminumnya, sebagimana mereka mengambil tradisi baptis dari orang-orang Nasrani, mereka membawa anak kecil ke mata air bernama Ain al-Baidha`, untuk disucikan, seminggu kemudian anak itu dibawa ke kubur Syaikh Adi lalu diletakkan dalam air yang menurut mereka adalah Zamzam dan orang-orang yang hadir memanggil namanya dengan keras sambil memohon agar anak ini menjadi mukmin Yazidi.

Setiap Yazidi menyimpan bola kecil dari pasir yang diambil dari kubur Syaikh Adi untuk mengambil berkahnya, jika pemiliknya mati maka ia diletakkan di mulutnya, jika tidak maka dia mati sebagai kafir.

Yazidiyin mempunyai Hari Raya sendiri, di antaranya Hari Raya Tahun baru Masehi, Hari Raya Qurban, Hari Raua Jamaah, Hari Raya Yazid dan lainnya. Mereka mempunyai satu malam yang disebut dengan malam hitam, di malam tersebut mereka mematikan segala cahaya lalu mereka minum sampai mabuk dan berbuat asusila sesuka mereka.

Saat ini Yazidiyin tinggal di Suriah, Turki, Iran, Irak dan Rusia. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Kurdi, pusat mereka di Irak di mana mereka mempunyai sebuah kantor di jalan al-Rasyid Baghdad dengan nama al-Maktab al-Umawi li ad-Da’wah al-Arabiyah.

Kesimpulan

Yazidiyah adalah aliran yang menisbatkan diri kepada Islam yang memiliki akidah menyimpang dan ajaran sesat dari akidah dan ajaran Islam seperti yang terpapar sebagian darinya di atas.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.