An-Nufaili berkata, “Pernah suatu malam, saat Abu an-Najm dan istrinya berada di kamar tidur mereka, tiba-tiba Abu an-Najm kentut sebanyak dua kali.

Karena khawatir kentutnya tersebut didengar oleh istrinya yang berbaring di sampingnya, ia pun membangunkannya dan bertanya kepadanya, “Apakah kamu mendengar sesuatu?”

Istrinya menjawab, “Tidak, aku tidak mendengar suara keduanya sedikitpun.”

Mendengar jawaban isrtinya tersebut, Abu an-Najm pun berkata, “Celakalah kamu! Kalau begitu, siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa suaranya terdengar sebanyak dua kali?!”

(Qashashul ‘Arab, karya Ibrahim Syamsuddin)