Akar Pemikiran dan Keyakinan

1- Jamaah ini adalah jamaah Islam, sumber aslinya adalah al-Qur`an dan sunnah, dan akidah jamaah adalah akidah Maturidiyah dan madzhab fikih mereka adalah Hanafi

2- Jamaah ini terpengaruh dengan orang-orang sufi, mereka memberikan perhatian khusus terhadap pemikiran-pemikiran para tokoh sufi dalam membimbing dan mendidik, dan menjadikan mimpi sebagai salah satu sumber dalil.

3- Tidak menyaring hadits-hadits sehingga hadits-hadits dhaif dan terkadang palsu tetap menjadi pegangan mereka.

Penyebaran

Dakwah jamaah bermula dari India lalu menyeberang ke Pakistan dan Bangladesh dan selanjutnya ke seluruh penjuru dunia Islam, mereka mempunyai pengikut di negera-negara Arab, Asia termasuk Asia Tenggara, Afrika, Eropa dan Amerika.

Markas utama mereka adalah di Nizhamuddin Delhi, dari sini mereka mengatur segala urusan dakwah dan jamaah.

Mulahazhah

1- Memperhatikan jumlah bukan mutu karena mutu memerlukan perhatian dan pemantauan secara berkala, padahal orang yang mereka dakwahi hari ini tidak bertemu lagi dengan mereka, sehingga peluang yang bersangkutan untuk kembali tergerus arus fitnah kenikmatan dunia sangat kuat, dari sini maka pengaruh mereka terhadap seseorang tidak berlangsung lama.

2- Menafsirkan jihad dengan ‘khuruj’ hal ini melupakan hakikat jihad di jalan Allah yang sebenarnya, mereka juga bersikap sangat longgar dalam meriwayatkan hadits-hadits dhaif dan sering menyinggung karomah para wali yang terjadi pada mereka dan orang lain.

3- Dakwah mereka tidak memadai untuk menegakkan hukum Islam dalam kehidupan masyarakat, tidak cukup untuk menangkal arus kuat yang menentang Islam yang mengerahkan segala upaya untuk membunuhnya.

4- Cara dakwah mereka meninggalkan bekas yang terlihat nyata pada sebagian pengunjung masjid, namun tidak pada orang-orang yang memendam pemikiran dan ideologi menyimpang, pengaruh jamaah terhadap kelompok kedua ini kurang bahkan hampir tidak ada.

5- Sebagian dari mereka masih menulis tamimah dan mempraktekkan wirid-wirid yang tidak sunnah, bisa jadi hal ini terjadi karena minimnya ilmu syar’i lebih-lebih ilmu tentang akidah yang shahih.

6- Dan terakhir, tidak patut menutup mata dari keutamaan yang mereka wujudkan, tidak sedikit orang yang masuk Islam lewat mereka dan tidak sedikit orang yang insyaf meninggalkan jalan kesesatan menuju ketaatan.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.