Reporter: Heru Sunoto, A.KS

SIWAKZ ALSOFWA sejak berangkat ke NAD 5 Januari lalu telah memiliki sejumlah posko penanganan pengungsi. Setidaknya, sementara ini kami memiliki 4 posko penanganan pengungsi dan 1 tim SAR:

  • Posko I yang berada di Jantho (Ibukota Aceh Besar);

  • Posko II yang berada di Samahani;

  • Posko III Pengobatan, yang berada di Lamno;

  • Posko IV yang berada di Keutapang;

  • Tim SAR/Evakuasi Mayat.

Seluruh posko penanganan pengungsi tersebut kami lengkapi dengan sejumlah perangkat:

  • Tenaga social worker yang melakukan berbagai pendekatan personal kepada pengungsi dengan berbagai klasifikasinya;

  • Tenaga da’i yang melakukan langkah-langkah intake; assesment da’wah untuk berikutnya memberikan treatment secara islami;

  • Tenaga surveyor dan supervisor yang memastikan keadaan pengungsi dan pendampingnya tidak mengalami kendala di lapangan;

  • Tenaga penyuplai logistik, baik untuk kepentingan pengungsi maupun tenaga pendamping;

  • Tenaga medis dan paramedik, untuk pelayanan kesehatan.

Aktivitas Reguler

Kami secara reguler melakukan suplai logistik kepada pengungsi yang ada di bawah langsung binaan kami. Juga, memberikan pembinaan mental recovery kepada para pengungsi, baik orang tua maupun anak-anak. Hal ini dilakukan dalam bentuk aktivitas permanen (pagi, siang sore) melalui bimbingan Islam, maupun dengan aktivitas non permanen (24 jam siaga) untuk menerima curhat. Materi global yang kami berikan untuk para pengungsi, meliputi:

1. Pendahuluan:

  • Mengenalkan dan meyakinkan kebesaran Allah Sang Pencipta Alam dan
  • Meyakinkan nikmat yang kita terima selama ini.

2. Materi Inti:

  • Keimanan kepada Allah, baik secara rububiyah, uluhiyah, maupun asma’ dan shifat-Nya;

  • Keimanan kepada para malaikat;

  • Keimanan kepada kitab-kitab-Nya;

  • Keimanan kepada Rasul-Rasul-Nya;

  • Keimanan kepada Hari qiamat; dan

  • Keimanan kepada Taqdir (baik hal baik maupun buruk).

3. Materi Dasar:

  • Fiqh wudhu dan shalat;

  • Al-akhlaq al-fadhilah (keshalihan sosial);

  • Tahsin tilawah Al-Qur’an

  • Iqra (khusus untuk anak-anak);

  • Belajar menulis dan membaca (khusus untuk anak-anak);

  • Saya anak shalih (khusus untuk anak).

Semua materi di atas disampaikan berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits shahih serta metodologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi para pengungsi. Disamping juga terus kami lakukan komunikasi dan evaluasi eksternal dengan meminta pendapat dan masukan dari pengungsi tentang layanan yang kami berikan. Tentunya, untuk semua program pembinaan dan pendampingan seperti di atas membutuhkan dana yang tidak sedikit, jauh lebih besar daripada sekedar metode tebar-curah yang terkesan tidak terprogram dan temporal dan tidak termenej dengan baik.(abm/29012005M)