Beberapa sumber berita melaporkan, pemerintah Inggeris telah menyeret dua orang pejabat tinggi ke pengadilan dengan tuduhan membocorkan dokumen sangat rahasia yang berasal dari pemerintah berisi rencana yang diusulkan presiden Gerge W Bush untuk membom kantor pusat channel berita ‘al-Jazeera’ di Qatar.

Dijadualkan, David Coach, 49 tahun, seorang pejabat di kementerian urusan pelayanan sipil yang dituduh membocorkan dokumen sangat rahasia kepada Leo Connar, 42 tahun, pegawai kantor Sir Clark -mantan calon yang gagal menjadi anggota dewan pada pemilihan anggota legislatif baru-baru ini- akan hadir dalam persidangan.

Oleh Clark dokumen sangat rahasia yang berisi rencana penyebaran pasukan diserahkan kepada sebuah sumber yang menjadi penghubung surat kabar ‘Daily Mirror’ (DM) agar mempublikasikan dokumen tersebut. Sumber itu disebut DM sebagai ‘Number 10’.

Sebelumnya, surat kabar DM yang terbit di Inggeris ini telah menyingkap adanya dokumen rahasia yang berasal dari pemerintah Inggeris, yang isinya menegaskan rencana presiden Amerika Bush untuk membom kantor pusat channel ‘al-Jazeera’ di Qatar. DM seperti yang dinukilnya dari beberapa sumber rahasia menyebutkan, dokumen yang berisi pembicaraan antara PM Inggeris, Tony Blair dan presiden Bush tersebut mengungkapkan bahwa kedua sosok ini telah membahas kemungkinan dilakukannya serangan militer terhadap channel tersebut.

Sumber itu menambahkan, Bush telah mengungkapkan niatnya untuk menyerang channel al-Jazeera di dalam dan luar kota Doha, ibukota Qatar namun Blair memperingatkannya agar jangan nekad melakukan hal itu sebab implikasinya sangat berbahaya. Sumber itu menyiratkan, keinginan Bush itu tidak diragukan kebenarannya, demikian pula dengan penolakan Blair atas rencana tersebut.

Sekali pun surat kabar DM menyebutkan bahwa sumber pemerintah itu menyatakan, ancaman Bush tersebut hanyalah sebuah guyonan tetapi seperti yang didapatnya dari sumber lain justeru menyatakan, Bush sangat serius, sama seperti keseriusan Blair memperingatkannya. Sumber itu menambahkan lagi, seperti itulah bunyi ungkapan yang digunakan kedua sosok tersebut.

DM menyebutkan nama mantan menteri pertahanan Inggeris, Peter Calpowel sebagai orang yang meminta agar dokumen yang berisi rincian pembicaraan yang terjadi antara kedua sosok tersebut dipublikasikan. Ia mengatakan, “Sungguh mengagetkan bila orang berpengaruh dan memiliki kekuasaan besar seperti Bush telah benar-benar mengusulkan tindakan keji seperti ini.” Demikian seperti yang dituturkannya.

DM selanjutnya menyebutkan, Bush telah mengungkapkan rencananya untuk membom ‘al-Jazeera’, sebuah stasiun berita yang mampu menyedot jumlah penonton terbesar di Timur Tengah, kepada Blair ketika keduanya bertemu di Gedung Putih pada tanggal 16 April 2004 lalu, persis di saat pasukan Amerika tengah membombardir kota Fallujah di Iraq.

Stasiun berita yang disaksikan jutaan manusia itu juga pernah mempublikasikan surat-surat pemimpin jaringan al-Qaeda, Osama bin Laden yang isinya mengancam dunia barat.

DM mengatakan, kantor pusat al-Jazeera pada hakikatnya sangatlah sederhana dan para pegawainya bukanlah orang-orang yang menganut garis keras, bahkan hampir mayoritasnya adalah para seniman dan wartawan yang sangat profesonal di bidangnya.

DM menyiratkan, bila pemboman terhadap al-Jazeera itu jadi dilakukan, maka akan sama nasibnya dengan kantor pusat stasiun berita ‘BBC’ di London. Ini semua akan menimbulkan bencana paling besar sejak perang atas Iraq.

DM juga menyiratkan, pemboman seperti ini hanyalah akan menimbulkan korban jiwa tak berdosa di pihak sipil di Iraq. Di samping itu, langkah tersebut juga dapat dipastikan akan menambah rasa kebencian negara-negara Arab dan reaksi berdarah.

Masih seperti yang diungkap DM, dokumen ini dengan sendirinya akan memunculkan kesangsian baru terhadap cerita yang pernah direkayasa pihak Amerika bahwa serangan mereka saat menghantam kantor cabang ‘al-Jazeera’ di Afghanistan dan Iraq adalah hanya kesalahan militer. DM mengatakan, pemerintah Amerika menuduh al-Jazeera ikut mendukung perlawanan bersenjata terhadap pasukan Amerika di Iraq.

Seperti yang dinukil DM dari sebuah sumber yang masih dirahasiakannya, setelah terungkapnya laporan ini jelas akan membuat Bush tersentak kaget. Bukan hanya itu, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya yang sangat serius. (istod/AH)