cechnyaGROZNY – Hari Senin (19/1), merupakan hari yang bersejarah bagi warga Republik Chechnya. Pasalnya, pada hari itu berlangsung aksi massa terbesar dalam sejarah Chechnya. Mereka, dengan dipimpin oleh Ramzan Kadyrov, menentang media satir Charlie Hebdo yang menampilkan sampul depan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Sambil memenuhi jalan-jalan utama di ibukota Chechnya, Grozny, mereka mengusung slogan bertuliskan ‘Cinta kepada Nabi Muhammad’. Dilaporkan the Daily Beast, Selasa (20/1), aksi massa berpusat di alun-alun besar di depan Masjid Agung Chechnya.

Para imam dan pemuka Muslim setempat sempat memimpin shalat berjamaah yang diikuti massa demonstran. Kemudian, massa menyerukan, “Seluruh Muslim Rusia bersatu menentang karikatur Charlie Hebdo dan siapapun yang mendukung karikatur itu.”

Menurut keterangan pejabat kementerian dalam negeri setempat, jumlah massa yang mengikuti aksi ini diperkirakan sebanyak satu juta orang. Apalagi, aksi ini ternyata diikuti pula oleh kaum Muslim dari wilayah yang berdekatan dengan Chechnya, seperti Dagestan dan Ingushetia.

Tidak ketinggalan, kaum Kristen Ortodoks juga turut mengikuti aksi protes terhadap media satire tersebut bersama kaum Muslim Chechnya di sana, kemarin (19/1). “Jangan tangan kalian menggambar nabi kami tercinta Muhammad SAW!” demikian teriakan massa membahana sore hari itu (19/1).

Di alun-alun Masjid Agung Chechnya ada pula massa yang mengusung balon berbentuk simbol hati, yang bertuliskan Rasulullah Saw. Mereka hendak menunjukkan makna cinta akan Nabi Muhammad Saw. Sepanjang aksi berlangsung, teriakan “Allahu akbar!” terus bergema. Sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, sejumlah aparat kepolisian datang ke lokasi aksi massa. (republika)