Dewan Tertinggi Islam (DTI) dan Yayasan al-Aqsha Untuk Ta’mir Tempat-Tempat Suci Islam mengungkap, pendudukan Zionis terus melakukan penggalian bawah tanah di lokasi masjid al-Aqsha guna membangun ‘sinagog’ Yahudi.

Sebagaimana yang dijelaskannya, hari selasa, 03 Januari 2006 (hari ini-red), DTI akan mengadakan konferensi pers untuk mengungkap beberapa pelanggaran yang telah dilakukan pihak Zionis dan menampilkan berbagai koleksi photografi dan kaset video yang akan ditayangkan untuk pertama kalinya mengenai hakikat penggalian bawah tanah di lokasi masjid al-Aqsha tersebut. Di samping itu, juga akan dipublikasikan beberapa dokumen Zionis dan peta-peta rinci yang menjelaskan posisi penggalian tersebut. Demikian seperti yang disampaikan Pusat Penerangan Palestina.

Rencananya dalam konferensi tersebut akan berbicara masing-masing; Syaikh Ikrimah Shabri, kepala DTI dan Mufti Quds dan Palestina, Muhammad Husain, direktur masjid al-Aqsha dan Syaikh Raid Shalah, ketua gerakan Islam di kawasan Palestina yang dicaplok.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, sekelompok fanatisan Yahudi dari aktifis gerakan ‘Pemegang Amanah Bukit Haekal’ membakar beberapa bendera Palestina dan mengadakan ritual agama seraya menyerukan dihancurkannya masjid al-Aqsha dengan membangun –apa yang mereka klaim- ‘Haekal Solomon’ di posisinya serta pengembalian apa yang mereka sebut ‘Tanah Leluhur’. (ismo/AS)