Tak dinyana, kesalahan yang nampaknya sepele karena bisa jadi karena unsur ketidaksengajaan namun eksesnya teramat fatal menyebabkan sebuah stasiun berita terluas dan terkenal di Amerika itu tersandung di negeri persia.!

Ceritanya, baru-baru ini pemerintah Iran memutuskan untuk melarang beroperasinya stasiun berita terkenal di Amerika, CNN gara-gara ulah penerjemah yang dikontraknya melakukan kesalahan fatal dalam menerjemahkan isi statement yang dikeluarkan presiden Iran, Mahmoud Ahmadi Nejad, hari Sabtu lalu.

Dalam pidatonya hari Sabtu lalu, Ahmadi Nejad mengatakan, negerinya berhak untuk memiliki “tenaga nuklir.” Namun oleh penerjemah langsung yang bekerja untuk sebuah perusahaan spesialis penerjemahan di London itu dinukil secara salah dengan mengatakan, sesungguhnya Iran berhak untuk memiliki “senjata nuklir.”

Maka kontan saja, setelah menyadari kesalahan fatal itu, pihak stasiun CNN meminta ma’af dan meralatnya pada edisi laporan berita keesokan harinya, Ahad. Permintaan ma’af itu disampaikan kepada pemerintah Iran dan dubesnya untuk PBB.

Sekali pun demikian, divisi pers di kementerian kebudayaan dan penyuluhan Islam Iran mengeluarkan keterangan yang melarang operasional stasiun CNN di sana. Demikian seperti yang dilansir kantor berita Iran.

Dalam keterangan yang dikeluarkan itu, pemerintah Iran menyebutkan, mengingat sering terjadinya tindakan kesengajaan yang dilakukan pihak CNN, yang jauh dari etika jurnalistik selama beberapa tahun lalu, terutama setelah dipelintirnya statement yang dikeluarkan presiden Ahmadi Nejad, maka operasional kantor jaringan televisi terluas itu di Teheran terpaksa dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.

Anehnya, walaupun informasi itu telah dipublikasikan namun pihak CNN merasa belum diberitahu secara resmi oleh pemerintah Iran soal keputusan pelarangan dan dicabutnya izin operasional tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam laporan kantor berita resmi Iran.

Sementara itu, terkait dengan kesalahan fatal yang diperbuat penerjemahnya, perusahaan spesialis penerjemahan di London telah meminta ma’af kepada pihak CNN dengan menyatakan, pihak mereka telah menghentikan hubungan kerja dengan penerjemah yang melakukan kesalahan ‘tanpa sengaja’ tersebut.

Ditambahkannya, tidak ada indikasi yang meyakinkan siapa pun bahwa si penerjemah memang dengan sengaja melakukan kesalahan terjemah tersebut sebab selama ini perusahaannya dikenal sangat profesional dan menggunakan standar kelaikan tinggi dalam tugasnya. (ismo/AH)