Suatu hari ketika Juha sedang mengendarai keledainya, tiba-tiba di tengah perjalanan ia berpapasan dengan beberapa orang temannya.

Juha terheran-heran melihat teman-temannya tersebut tertawa melihatnya.

Setelah memperhatikan keadaannya, Juha baru menyadari bahwa dia telah salah menghadap saat mengendarai keledainya tersebut. Juha menghadap ke arah ekor keledainya dan membelakangi kepala keledai tersebut.

Juha berkata, “Kenapa kalian menertawakanku? Aku tidak salah ketika mengendarainya. Akan tetapi keledai nakal ini telah menukar posisi kepalanya ke tempat ekornya.”