Tanya :

Apakah perbedaan antara kaum muslimin dan para pengikut ahmadiyyah ?

Jawab :

Perbedaan antara keduanya bahwa kaum muslimin adalah mereka yang hanya menyembah Allah Ta’ala dan mengikuti RasulNya Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan beriman bahwa dia shallallahu ‘alaihi wasallam adalah penutup nabi-nabi yang tidak ada nabi setelahnya, adapun pengikut ahmadiyyah ,pengikut Mirza Ghulam Ahmad adalah kafir bukan termasuk golongan muslimin karena mereka mengira bahwa Mirza ghulam Ahmad adalah seorang nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan barang siapa berkeyakinan dengan keyakinan ini * maka dia adalah kafir menurut kesepakatan seluruh ulama kaum muslimin, berdasarkan firman Allah : ( Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, ) Q.S. 33 : 40. dan berdasarkan hadits shahih bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ( Saya adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelah-ku ) HR. Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Daud. Fatwa Lajnah Daimah, ketua Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, wakil ketua Syaikh Abdur Razzaq Afifi, anggota Syaikh Abdullah bin Ghadyan dan Syaikh Abdullah bin Qa’ud. Jld. II hal. 221 * pendek kata Pengikut ahmadiyyah adalah kelompok yang mengakui bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang nabi yang mendapatkan wahyu dan berkeyakinan bahwa tidak shah keislaman seseorang sampai dia beriman kepadanya, dan Mirza adalah kelahiran abad ke 13, sedang Allah telah memberitahukan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah penutup para nabi, dan kaum muslimin semua telah sepakat tentang masalah ini, oleh karena itu barang siapa yang mengakui bahwa setelah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ada nabi lain yang menerima wahyu dari Allah maka dia adalah kafir karena dia telah mendustakan Al-Qur’an, dan mendustakan hadits-hadits shahihah yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menunjukkan bahwa dia shallallahu ‘alaihi wasallam adalah penutup para nabi dan dia ( pengikut ahmadiyah ) juga telah menyimpang dari kesepakatan seluruh kaum muslimin.( hal. 220 )