Dikatakan kepada Abul ‘Ainaa’: Jangan terburu-buru karena terburu-buru adalah dari setan !. maka dia berkata: kalaulah demikian maka tidaklah Nabiyullah Musa ‘Alaihis Salam mengucapkan “…dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Rabbku, agar supaya Engkau ridho (kepadaku)". (QS. Toha : 84), dan dikatakan bahwa : mengakhirkan atau tidak bersegera untuk mengobati penyakit setelah tahu obatnya adalah seperti tidak bersegera dalam memadamkan api yang telah melahap sisi-sisi bajumu. (Muhadharat al-Udaba’, karya Ar-Rahib Al-Ashfahani).