Rukun Islam

Rukun Islam itu ada lima. Yang pertama dan yang paling besar adalah: Syahadah (persaksian) bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Penjelasan makna dan syarat “Laa Ilaaha Illallah” . ” Laa Ilaaha ” artinya kita menafikan segala apa yang disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, ” Illallah ” artinya kita menetapkan bahwa ibadah itu hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata, tidak ada sekutu bagiNya.

Syarat ” Laa Ilaaha Illallah ” adalah; adanya:

  • Ilmu yang menafikan kebodohan (tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala).
  • Keyakinan yang menafikan keraguan.
  • Ikhlas (murni dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala) yang menafikan syirik.
  • Kejujuran yang menafikan dusta.
  • Cinta yang menafikan kebencian.
  • Ketundukan yang menafikan pelanggaran (meninggalkan perintah).
  • Menerima tanpa ada penolakan.
  • Mengingkari semua apa yang disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Syarat-syarat di atas telah terangkum dalam dua bait berikut:

“Ilmu, keyakinan, keikhlasan dan kejujuran disertai cinta, tunduk dan menerimanya Ditambah lagi yang kedelapan, yaitu, pengingkaranmu terhadap segala sesuatu yang dipertuhankan selain Allah.”

Adapun syahadah/persaksian bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka konsekwensinya adalah: Membenarkan apa yang dikabarkan oleh beliau, mentaati perintah beliau, meninggalkan apa yang dilarang oleh beliau dan hendaklah dia tidak menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dengan cara yang disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri dan RasulNya.

Kemudian, rukun Islam selanjutnya adalah: Shalat, Zakat, Puasa Ramadhan, Haji ke Baitullah Al-Haram bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.

Rukun-Rukun Iman

Rukun-rukun Iman ada enam: beriman kepada Allah Subha-nahu wa Ta’ala, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, para Rasul-Nya dan beriman kepada Hari Akhir serta Taqdir yang baik dan yang buruk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.