Pemandangan memilukan terjadi di sepanjang sungai Bieji, Iraq. Pasalnya, bangkai ikan-ikan sungai dan burung di situ tampak mati terapung di atas sungai. Diperkirakan, beberapa hari mendatang masalah ini akan semakin memprihatinkan.

Mengenai sebab terjadinya fenomena tersebut, sejumlah saksi mata kepada koresponden situs islam ‘mufakkira el-Islam’ menyebutkan, pasukan pendudukan AS telah membuang bahan-bahan beracun dan kimia ke sungai Dijillah, sungai bersejarah di Iraq. Hal ini menimbulkan kerusakan lingkungan dan berdampak amat fatal terhadap kesehatan manusia. Apa yang dilakukan pasukan pendudukan AS itu, merupakan bagian dari serangkaian tindak kriminal yang mereka lakukan di negeri seribu satu malam itu.!!

Kepada koresponden situs Islam itu, Dokter Muhammad al-Omar, direktur RS Bieji mengatakan, kantor pengadilan lokal di Bieji telah menutup tempat produksi air bersih di sana karena khawatir dapat membahayakan kehidupan para penduduk. Hal ini membuat penduduk terpaksa membeli ‘toren-toren’ air yang menyebabkan semakin bertambahnya beban kehidupan sehari-hari mereka. (ismo/AS)