PM Italia Romano Prodi melengkapi propaganda yang dilancarkan Barat terhadap ‘Neqab’ (cadar}. Ia ikut bergabung ke dalam barisan pemimpin-pemimpin negara Barat yang mengkampanyekan anti ‘neqab’, khususnya dan busana muslimah secara umum.

Prodi mengatakan, “Para wanita muslimah imigran hendaknya tidak boleh bersembunyi sama sekali di balik ‘penutup penuh’ –seperti yang diungkapkannya- bila mereka ingin berbaur di tengah masyarakat dan menjadi bagian dari masa depan Italia. Demikian seperti yang dilansir ‘REUTERS.’

PM Italia itu mengklaim, Neqab membuat hubungan antara sesama masyarakat menjadi lebih sulit. Pernyataannya itu sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan-pernyataan yang sebelumnya dikeluarkan oleh mantan menlu Inggeris dan ketua majlis umum Inggeris, Jack Streo seputar ‘neqab’ yang sempat mengundang perdebatan di tengah publik Inggeris.

Prodi menambahkan, “Tidak boleh menutup wajah.! Bila wanita menggunakan hijab saja tidak apa-apa akan tetapi harus dapat dilihat.!!” Demikian menurutnya.!!

Sebelumnya, Jack Straw telah melancarkan propaganda anti busana muslimah di Inggeris dengan klaim neqab melambangkan ungkapan nyata untuk melepaskan diri dan berbeda. PM Inggeris, Tony Blair mendukung pandangan Straw dan menyebut neqab sebagai ‘tanda melepaskan diri.’

Sikap serupa juga diambil menteri urusan imigan dan pemerintahan domestik Inggeris, Phill Woulas yang ikut bergabung dengan para penyerang neqab. Ia mengklaim, menggunakannya dapat menyebabkan rasa takut dan muak. (ismo/AS)