Gasper Yamaz Ariez, koordinator umum Persatuan Sayap Kiri Spanyol (PSKS) menyatakan dukungannya terhadap permintaan yang diajukan komunitas Muslim di sana agar diizinkan melaksanakan shalat di masjid-kathedral Cordova meskipun ditentang oleh pihak gereja.

Dalam wawancaranya dengan kantor berita ‘Europe Press’, Yalmaz menyiratkan, “Saya berkeyakinan bahwa masalah seperti ini tidak apa-apa dilakukan oleh kelompok agama mana pun yang ada di Spanyol. Mengizinkan umat Islam melaksanakan shalat di sana tidaklah menghalangi umat kristiani melaksanakan ritual agama mereka. Demikian seperti yang dilansir surat kabar ABC.

Pernyataan yang dikeluarkan Yalmaz itu tidak mendapat respon positif dari pihak gereja yang menyatakan penolakannya secara tegas, hari Kamis kemarin untuk memenuhi permintaan komunitas Muslim di Spanyol agar diizinkan melaksanakan shalat di masjid Cordova.

Sementara itu, sebagian organisasi di Spanyol mengecam pernyataan koordinator umum PSKS itu dengan menyiratkan, masjid-katedral Cordova adalah tempat yang dikhususkan buat umat kristiani Katholik. Mereka tidak akan membiarkan umat Islam ikut ‘nimbrung’ di tempat ibadah mereka. Demikian seperti yang mereka klaim

Di tempat terpisah, Monsneour Huan Jose, uskup Cordova menyatakan, pagi Kamis kemarin penolakannya secara tegas atas surat yang dikirim Manshur Oscoder, ketua komunitas Muslim di Spanyol, Rabu yang dilayangkan kepada Paus VATIKAN, Benediktus XVI. Dalam surat itu, atas nama umat Islam Spanyol memohon diizinkan melaksanakan shalat di masjid-katedral Cordova.

Seperti diketahui, wakil juru bicara partai rakyat sayap kanan Spanyol dan wakil sebuah partai di dewan kota Cordova, Ricardo Rokhas atas nama organisasinya di awal tahun lalu telah menolak untuk mengizinkan umat Islam shalat di masjid-katedral Cordova yang kini terbagi menjadi masjid dan katedral itu. (ismo/AS)