Mujahid berkata, “Di kota Madinah pernah ada sebuah keluarga miskin yang mempunyai satu kepala kambing (untuk dimakan), lalu mereka mendapatkan sesuatu (selain kepala kambing tersebut). Mereka berkata, “Sebaiknya kepala kambing ini kita berikan kepada orang yang lebih membutuhkan daripada kita.” Mereka pun memberikan kepala kambing tersebut kepada orang lain. Ternyata, orang yang diberi tidak memakannya, akan tetapi ia memberikannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan dari dirinya dan demikian seterusnya. Kepala kambing itu terus berpindah tangan diantara penduduk kota Madinah sampai akhirnya kembali lagi kepada keluarga yang mengeluarkannya pertama kali.”

(Itsar : mendahulukan kepentingan orang lain atas kepentingan pribadi)