Kebencian kelompok Syiah Iraq terhadap kaum Sunni dan tempat-tempat yang memakai nama-nama para shahabat nampaknya sudah sampai ke ubun-ubun, tak terkecuali rumah ibadah.

Masjid-masjid milik kaum Sunni yang dihancurkan milisi bersenjata Syiah semakin bertambah di Bashrah menjadi sembilan masjid, salah satunya yang terkini masjid Al Utsman di mana empat orang penjaganya dibunuh dan bangunan masjid diratakan dengan tanah.

Sejumlah sumber Iraq menyebutkan, Jam’ Syahid Thaha di kawasan Abu Al Khashib, juga disabotase oleh sebuah pasukan penjagaan nasional Iraq. Mereka mengobrak-abrik apa yang ada di dalamnya dan memutahkan peluru secara membabi buta.

Jami’ Al Faeha, yang terletak di komplek keamanan dalam negeri, sebelah barat Bashrah juga mengalami penyerangan dari milisi bersenjata itu. Namun belum diketahui seberapa parah kerusakan yang dialami. Para saksi mata menyebutkan, Jami’ Al Farouq juga terkena serangan roket.!!

Terkait apa yang dialami masjid Al Utsman, milisi-milisi Syiah sebelumnya menculik empat penjaganya setelah pasukan pemerintah ditarik mundur dari sana karena mendapat serangan balik. Setelah satu jam dari aksi penculikan itu, milisi-milisi Syiah mengeksekusi mati keempat penjaga tersebut di kawasan Al Hayatia, yang dihuni mayoritas kaum Syiah dari kelompok pendukung Muqtada Al Shader. Para pembunuh itu meneriakkan yel-yel, ‘Mereka itu kaum fundamentalis.!’ ‘Mereka itu pembunuh Syiah dan musuh ahli bait.’!!??

Di antara keempat orang penjaga itu, dua orang di antaranya adalah saudara kandung imam dan khathib jami’ Al Utsman. Dengan demikian, jumlah syuhada (mudah-mudahan Allah menjadikan mereka demikian-red) dari saudara sekandung imam dan khatib jami’ itu berjumlah tiga orang di mana satu lagi telah gugur ketika terjadi pertempuran dengan para penyerang tak dikenal beberapa waktu sebelumnya.

Menjelang Maghrib, kemarin, terdengar suara ledakan dahsyat yang nampaknya bersumber dari ledakan bahan peledak berdaya ledak tinggi di dalam jami’ Al Utsman tersebut. Kejadian itu mengakibatkan masjid langsung rata dengan tanah, sementara menara azannya yang terdiri dari dua tingkat amblas ke tanah setelah dihantam serangan dahsyat oleh bom molotov yang ditanam di tanah dan telah dipersiapkan untuk menghancurkan masjid bersejarah itu.!!

Jami’ Al Utsman dinilai sebagai salah satu masjid kuno dan bersejarah di Bashrah yang dulunya menjadi tempat persinggahan para jemaah haji dari berbagai negeri karena lokasinya sangat luas, demikian juga dengan bangunan di sekitarnya. Masjid ini juga dulunya mengelola fakultas Imam Al A’zham, cabang Bashrah saat pertama kali di buka di kota Bashrah pada awal-awal tahun 90-an.

Pada perang teluk II, masjid ini pernah terkena serangan sejumlah roket yang menyebabkan beranda utamanya hancur total, kemudian direnovasi pasca perang. Sementara menara azannya dibikin dua tingkat sehingga menjadi menara masjid tertinggi di Bashrah.!! (ismo/AS)