Masih ingat dengan pidato berapi-api presiden Iran, Ahmadenejad pasca terpilih jadi presiden? Tentu hampir semua orang pernah mendengar pidatonya kala itu yang menuntut agar negara Israel dihapus dari peta dunia ini. Ia juga mengatakan, bahwa lenyapnya Israel hanya masalah waktu saja. Benarkah demikian?

Ternyata, seperti dirilis sebuah situs Islam di Timur Tengah, www.almokhtsar.com, banyak orang yang tertipu ketika mengetahui hakikat yang sebenarnya, bahwa semua itu hanyalah dusta belaka. Sama halnya dengan pidato Hasan Nasrullah, komandan Hizbullah di Lebanon. Jauh sebelum itu, pendiri negara ‘mullah’ itu pun, Khomeini pernah berpidato dengan berapi-api bahwa dirinya menyatakan musuh Amerika dan Israel. Kenyataannya, hal itu hanya secara lahiriah dan kasat mata saja. Sementara secara tersembunyi, terjalin kontak dan koalisi dalam pembelian senjata dan transaksi lainnya yang secara historis tidak diragukan lagi validitasnya. Permusuhan terhadap Yahudi dan yel-yel anti Israel itu sebenarnya ibarat butiran debu yang diterbangkan di depan mata bangsa-bangsa lemah yang mudah tertipu.

Masih seperti yang dilansir situs yang terbit di TIMTENG tersebut, “Setelah pidato yang berapi-api itu, orang-orang mengira, Nejad akan mengembalikan wibawa dan kekuatan kaum Muslimin. Demikiankah? Tunggu dulu! Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan! Kemarin malam, Senin, Ahamadenejad tertangkap oleh juru kamera sedang bersama orang-orang Yahudi di Amerika.

Di New York, presiden Iran itu menyambut kedatangan sejumlah Rabi Yahudi Amerika. Sambutan hangat, saling memberi hadiah dengan orang-orang Yahudi dan penghormatan terhadap musuh-musuh Islam itukah buah yel-yelnya dulu.!!

Ironisnya lagi, di dalam negeri sendiri, terjadi ‘genocide’ terhadap Ahlussunnah. Mereka dilarang, walau sekedar untuk menjalankan syiar agama mereka padahal jumlah mereka ada sepertiga penduduk Iran.!!” (almkhtsr/AS)