Dalam peristiwa peledakan dahsyat yang mengguncang night club/distikotik Lilia di daerah Mamsyi Tel Aviv pada hari Jum’at, tanggal 24 Pebruari 2005 siang hari waktu setempat, sedikitnya telah menelan korban 4 orang tewas dan 50 orang lebih menderita luka -luka dari kelompok Zionis, sebagaimana yang diungkapkan oleh juru bicara bagian pertolongan Israil.

Kepolisian Israel mengatakan, bahwa peledakan ini terjadi disebabkan oleh usaha mengorbankan diri yang dilakukan pejuang Palestina, dan telah menelan banyak korban, baik yang tewas maupun luka-luka karena dahsyarnya ledakan yang terjadi di dalam night club pada saat itu yang penuh dengan pengunjung orang-orang Zionis.

Sementara itu, salah satu stasiun televisi swasta “Chanel al-Jazeera” mengungkapkan bahwa dua gerakan Jihad dan Syahid al-Aqsha menolak terlibat dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu dari pihak pemerintah Palestina, yang diwakili mantan menteri urusan perundingan damai, Shaib ‘Uraiqat mengecam tindakan tersebut dengan menegaskan bahwa hal itu tidak akan bermanfa’at bagi kepentingan tertinggi rakyat Palestina.

Dan dalam wawancara khusus dengan “Chanel al-Jazeera” beliau mengatakan bahwa segenap lapisan masyarakat dihimbau agar berperan langsung untuk mencegah Israel dari tindakan biadabnya terhadap masyarakat sipil Palestina dan menghancurkan upaya-upaya yang dapat melahirkan perdamaian.[istd]