Kebiasaan Merusak

Sebab-sebabnya:

  • Ingin tahu, atau ingin melepas dan merakit kembali (untuk menambah pengetahuan).
  • Faktor-faktor emosional yang terpendam, seperti cemburu, kebencian kepada kekuasaan yang membatasinya yang tidak masuk akal baginya, merasa ada kekurangan, keinginan untuk balas dendam, pergaulan buruk yang didapatkannya dari rumah dan sebagainya (berontak terhadap lingkungan).
  • Bertambahnya kegiatan fisik anak dan ketidakseimbangannya dengan perkembangan akalnya.

Penanggulangannya :

  • Berusaha menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan dia memberontak, balas dendam dan sikap emosionalnya, jika faktor-faktor tersebut merupakan sebab-sebabnya.
  • Mengarahkan keinginan anak untuk mengetahui, membongkar dan menyusun sesuatu (jika kecenderungan untuk mengetahui adalah sebabnya) dan memperbanyak mainan yang sesuai dengannya.
  • Menyibukkan anak dengan perbuatan yang lebih banyak menggunakan anggota tubuhnya daripada menggunakan akalnya (jika sebab-sebabnya adalah bertambahnya kegiatan fisiknya).
  • Kedua orang tua hendaknya tidak menghalangi kesukaan dan minatnya sehingga keingintahuannya dan kepercayaan pada dirinya tidak tertekan.
  • Mengajak anak ke alam bebas, seperti taman dan lain-lain akan memberikan pengaruh yang besar dalam membangun kepribadiannya.

Pesan-pesan Khusus dalam Bermain :

  • Hendaknya membiasakan anak bermain sendiri sehingga ia terbiasa main sendiri apabila tidak menemukan teman untuk bermain bersama.
  • Hendaknya membelikan mainan yang sesuai dengan umurnya. Permainan yang lebih banyak tantangan, sampai pada batas tertentu terkadang lebih menyenangkan baginya.
  • Jangan membiarkan mainan senantiasa di hadapan anak, sehingga dia tidak bosan terhadap mainan-mainan tersebut.
  • Tidak perlu membelikan mainan yang mahal. Mainan yang murah kadang lebih besar manfaatnya.
  • Sediakan lemari atau kotak khusus untuk tempat mainan anak.
  • Berikan kamar khusus atau tempat khusus untuk anak-anak dan biasakan mereka menggunakan tempat tersebut hanya untuk bermain dengan mainan mereka.
  • Usahakan untuk selalu menggunakan benda yang aman untuk mainan anak-anak, dan mengajaknya keluar untuk rekreasi ke taman atau tempat-tempat yang indah meski hanya sekali dalam seminggu.
  • Usahakan menggunakan sarana yang menggabungkan antara manfaat dan kesenangan bagi anak, seperti komputer, video dan sebagainya.
  • Bermain bersama kedua orang tua atau salah satu dari keduanya merupakan kegembiraan yang besar bagi anak dan sangat bermanfaat bagi mereka. Oleh karena itu usahakan melakukannya meski hanya sekali dalam seminggu, dan jadikan pula permainan ini sebagai sarana untuk targhib (memotivasi dengan hal yang menyenang-kan) dan tarhib (memotivasi dengan hal yang tidak disenanginya).

Mainan dan pengaruhnya dalam pendidikan :Permainan mempunyai banyak manfaat dan hasil, di antaranya :

  • Meredam ketegangan emosional dan jasmani bagi anak-anak dan membatasi jiwa permusuhan yang ada pada dirinya.
  • Meningkatkan keaktifan dan memperbaharui kehidupan anak.
  • Memberikan kesempatan bagi anak untuk mempergu-nakan akalnya, panca inderanya dan keinginan untuk bereksperimen.
  • Membantu dalam pembentukan akhlak anak, apalagi dalam permainan kolektif.
  • Permainan mempunyai andil dalam perkembangan ber-bagai macam anggota tubuh anak.
  • Merupakan pelampiasan kekuatannya yang berlebihan dan pelampiasan dari keinginannya yang terkekang.
  • Permainan merupakan persiapan dan latihan alami untuk menghadapi fase selanjutnya yang akan dihadapinya oleh anak dalam praktek kehidupan.
  • Dengan permainan seorang anak belajar untuk saling tolong menolong (menumbuhkan kemampuan bersosialisasi).
  • Menjadikan anak tenang pada malam hari dan tidur dengan tenang, karena permainan telah menghabiskan tenaganya.