Pemerintah Uni Eropa memperingatkan Israel dengan keras pada hari Rabu untuk tidak merobohkan/ membongkar sekitar 90 bangunan di Yerusalem Timur karena hal tersebut membuat lebih dari 1000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal mereka.

Presiden Ceko Mengatakan kepada Uni Eropa dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama negara-negara anggota blok Eropa, yang terdiri dari 27 negara, “Jika Israel melaksanakan keputusan pembongkaran/ perobohan tersebut, maka hal itu akan menyebabkan lebih dari 1000 warga Palestina kehilangan rumah-rumah mereka dan akan menjadi operasi pembongkaran terbesar atas rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem Timur sejak tahun 1967.”

Dia juga menambahkan, “Uni Eropa mengingatkan Israel tentang kewajiban mereka sesuai dengan peta jalan dan hukum internasional, bahwa pembongkaran rumah di daerah sensitif ini akan mengancam tercapainya penyelesaian yang komprehensif, adil dan abadi sesuai dengan hukum internasional.”

Di sisi lain, Walikota Yerusalem yang Baru Nir Barakat menepis tuduhan-tuduhan, bahwa operasi pembongkaran bermuara pada diskriminasi ras, dan berkata, “Bahwa kegelisahan dan perhatiannya yang utama dalam hal ini adalah tentang penerapan hukum dan berdirinya bangunan-bangunan ilegal di mana-mana di Yerusalem, sesuai dengan ekspresinya.” (istod/An)