Surabaya: Surabaya, Jawa Timur, akan menjadi tuan rumah kongres regional Internasional Kaum Homoseksual dan Biseksual se-Asia ke-4, 26-27 Maret mendatang. Macam-macam saja.

“Komunitas kaum gay, lesbian, dan biseksual di Surabaya mulai memberanikan diri untuk eksis di tengah masyarakat. Kita ditunjuk sebagai tuan rumah,” kata sekretaris panitia kongres Adi Purwanto di Surabaya, Selasa (23/3).

Kongres diselenggarakan International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and Interessex Association atau (ILGA), sebuah organisasi lesbian, gay dan biseksual di Asia. “Sebagai tuan rumah ditunjuk komunitas gay dan lesbian Surabaya yang tergabung dalam Gaya Nusantara. Kita menyiapkan akomodasi serta kebutuhan teknis lainnya,” katanya.

Kongres bakal diikuti 20 negara seperti Jepang, Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia sebagai tuan rumah. “Ada sekitar 200 peserta yang nantinya hadir dalam kongres, sebagian besar sudah menyatakan kesediaannya. Tinggal menunggu jadwal kedatangan,” ujar Adi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim langsung bereaksi. Lembaga ini tegas menolak kongres karena bisa menyinggung perasaan umat Islam.

”Jawa Timur ini 99,6 presen penduduknya muslim. Jangan sampai mereka marah dan tersinggung karena kongres itu. Komunitas mereka selama ini bentuk penyimpangan yang dilarang agama,” kata Ketua MUI Jatim Kiai Haji Abdullah Shomad.

MUI Jatim mengimbau panitia menghentikan kegiatan tersebut. Kongres dikhawatirkan memunculkan kemarahan orang lain. Selain itu, kepolisian diminta tak mengeluarkan izin kongres. (MTN/an)