Hanya sampai di sini apa yang ingin penulis sampaikan tentang permasalahan yang besar ini, yang telah melanda banyak orang.
Pintu taubat masih terbuka bagi siapa pun yang hendak bertaubat. Karena itu, akhi muslim segeralah bertaubat kepada Allah  dengan ikhlas semata kepada-Nya, menyesali apa yang telah diperbuat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi serta memperbanyak amal ketaatan. Allah Ta’ala berfirman:
إِلاَّ مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صالحا فأولئك يُبَدِّلُ الله سَيِّئَاتِهِمْ حسنات وَكَانَ الله غَفُوراً رَّحِيماً . وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صالحا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى الله مَتاباً
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal shalih, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” (Al-Furqan: 70-71).

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita dalam urusan ini, menunjukkan kepada kita semua jalan-Nya yang lurus, jalan orang-orang yang dikaruniai keni’matan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin; bukan jalan orang-orang yang dimurkai atau orang-orang yang tersesat.

Selesai ditulis oleh:
Al-Faqir Ilallahi Ta’ala

Muhammad ibnu Shalih Al-‘Utsaimin
Pada tgl. 23 Shafar 1407 H