AsiyaDari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Fir’aun mengikat istrinya dengan besi sebanyak 4 ikatan, pada kedua tangan dan kedua kakinya. Jika ia telah meninggalkan Asiyah terbelenggu maka para Malikat menaunginya. Ketika itulah ia berdoa kepada Allah,

رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

“Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim”. (QS. At-Tahrim: 11).

Kemudian diperlihatkan untuknya tempat tinggalnya di dalam Surga.” [1]

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:

1. Pengaruh iman yang benar tatkala menghadapi cobaan dan siksaan yang setiap saat menghadang seorang mukmin dalam kehidupannya.
2. Orang kafir selamanya memendam rasa iri pada orang-orang beriman.
3. Pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa diberikan kepada orang-orang mukmin.
4. Sebagian dari hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih memilih kenikmatan di akhirat daripada di dunia.
5. Maha santun dan lemah lembutnya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
6. Penetapan karamah untuk para wali Allah Subhanahu wa Ta’ala yang shalih.

________________

[1] HR. Abu Ya’la, 4/1521; as-Suyuthi dalam ad-Durrul Mantsur, 6/245; al-Hafizh mengatakan dalam al-Mathalib al-Aliyah, 3/390 bahwa hadits ini shahih mauquf.

[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, edisi bahasa Indonesia: “61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat”, pent. Pustaka Darul Haq, Jakarta]