zinaKetika aku bersama salah seorang sahabatku dan kami bercengkerama, dia pun bercerita kepadaku, “Aku baru melihat seseorang yang tidak kepalang se-dihnya. Seandainya ditumpahkan ke penduduk Madinah, niscaya bisa meratakan mereka.”

“Kenapa?” Tanyaku.

Dia menjawab, “Dia telah mengalami kisah yang tak terduga.”

“Bagus, insya Allah. Apa itu?” Tanyaku lagi.

Lalu dia pun mulai menuturkan kronologi kejadi-annya. Dia bercerita,

“Di sana, ada seorang lelaki yang kukenal melalui salah seorang teman… dia lelaki yang sudah beristri dan menjadi seorang ayah. Suatu hari, dia mengen-darai mobilnya pada salah satu kompleks yang ada di kota Dammam di Saudi Arabia. Secara kebetulan, tiba-tiba terlihat olehnya dua orang gadis cantik berkulit mulus yang mengenakan pakaian yang sangat seksi. Keduanya menunjuk ke arahnya. Dia pun merasa jang-gal lalu berhenti. Ketika dia sudah mendekati kedua-nya, seorang dari gadis itu membuka salah satu pintu mobil dan keduanya langsung naik. Dia bertanya ke-pada mereka, “Ada masalah?”

“Tidak ada. Kami sedang kesepian dan ingin ber-jalan-jalan bersamamu.” Jawab mereka.

Dia pun berkata, “Baik.”

Lalu setan membisikinya agar dia menawarkan kepada mereka untuk pergi ke apartemennya. Seketika, mereka langsung setuju. Dia pun pergi dan menyewa sebuah apartemen yang besar. Setelah seluruh proses administrasi rampung, dia pun menghampiri mereka dan mengabari mereka untuk menempati apartemen. Kedua gadis itu pun turun dari mobil dan langsung masuk apartemen. Setelah itu, mulailah obrolan dan canda tawa di antara mereka, lalu setan menggodanya sehingga terjadilah apa yang terjadi.

Setelah semua itu selesai, kedua gadis itu berkata kepadanya, “Sekarang, saatnya kami harus pergi. Kami sudah sangat telat.”

Lalu keduanya keluar dari apartemen dan bergegas naik mobil. Mobil pun meluncur untuk mengantarkan keduanya ke tempat di mana mereka akan turun. Ke-duanya berkata, “Kami ingin berjumpa lagi dengan-mu.” “Tidak masalah.” Jawab lelaki itu. Lalu kedua gadis itu meminta nomor HPnya. Ketika dia sudah men-dekati tempat di mana kedua gadis itu akan turun, dia menghentikan mobilnya, dan kedua gadis itu pun langsung turun.

Lelaki ini pulang ke rumahnya dengan hati gem-bira dan berbunga-bunga atas apa yang baru saja terjadi. Di matanya, semua itu bagaikan mimpi. Selang dua jam, kedua gadis itu menelponnya. Dia pun sangat riang gembira dengan hal itu. Dia mengira mereka akan keluar lagi bersamanya pada lain waktu. Salah seorang gadis itu bertanya kepadanya, “Apakah kamu cukup menikmati bersama kami?”

“Benar, aku sangat senang dan bahagia.” jawabnya.

Gadis itu berkata, “Oke! Sekarang –mumpung kamu sedang senang- kami ingin kamu pergi menjalani peme-riksaan Aids terhadap darahmu!” Serasa berakhir sudah nasibnya dan tamat riwayatnya. Dia tampak kesetanan dan seolah-olah seluruh setan yang bercokol di bumi ini mengacaukan pikirannya. Dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa darahnya. Setelah jelas hasilnya, mereka berkata kepadanya, “Tidak ada apa-apa di dalamnya.”

Selang beberapa hari, dia pergi untuk memastikan pemeriksaan Aids dengan cara mengembangbiakkan darah dan memakan waktu tiga hari. Setelah terlihat hasilnya, dia pun menerima kepastian kabar bahwa dia positif mengidap penyakit Aids.

Sebelum kejadian ini dia berada di puncak keba-hagiaan bersama istrinya. Namun, hanya karena kenik-matan sesaat, dia pun kehilangan segalanya. Dia kehi-langan keluarganya, anak istrinya, hidupnya dan semua yang dimilikinya. Oo… penyesalan! Oo…kesenangan! Kenapa kita melakukan apa yang telah dilarang oleh Sang Maha Pencipta. Sungguh, Dia   telah mengabari kita bahwa ini adalah jalan yang buruk. Dia berfirman,

[sc:BUKA ]وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا[sc:TUTUP ]

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32).

Kini, dia menjalani hidup penuh keputusasaan, ke-sedihan dan penyesalan. Semua itu karena mengikuti jalan yang dilarang Dzat Yang Maha Pengasih. Maka, hendaklah para generasi muda sepenuhnya waspada. Apa yang telah terjadi pada lelaki ini bisa saja terjadi pada orang lain.  Bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak terkira-kira.

“Ya Allah, sucikanlah hati kami dari segala kehinaan. Ya Allah, jagalah kemaluan kami. Ya Allah, bimbinglah kami ke arah apa yang Engkau cintai dan ridhai, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara orang-orang yang pengasih.”][1]

Sumber: Serial Kisah Teladan 3, Muhamad Shalih Al-Qahthani, Hal: 33, Penerbit Darul Haq


[1] Dari website seputar kisah-kisah nyata di internet. (www.gesah.net).