Ada seorang laki-laki setengah baya yang cukup disegani di masyarakatnya. Dia dianggap mempunyai ilmu agama yang lebih dari selainnya. Namun ada keanehan padanya, setiap ia diminta memberikan ceramah atau berkhutbah ia selalu menolak dan menghindarinya. Suatu ketika tepatnya hari jum’at, waktu menujukan sekitar 11.50 tinggal beberapa menit lagi shalat jum’at dimulai, dikabarkan bahwa khatib yang terjadwal berhalangan hadir, jelas saja pengurus masjid kebingungan mencari gantinya. Dengan segera mereka meminta bapak setengah baya itu untuk naik mimbar dan berkhutbah, namun dengan spontan bapak itu kaget dan mengatakan: “Yang lain saja, saya sakit perut” kemudian dengan segera pergi kekamar kecil menunaikan hajatnya. (Al-Kisah)