Tanpa batas, masing-masing dari suami dan istri halal melihat kepada pasangannya, ke seluruh tubuhnya tanpa batas, tanpa aurat, halal tanpa makruh, dengan syahwat atau tanpa syahwat, kelamin, bokong atau lainnya, semuanya sama, halal. Sementara itu ada sebagian kalangan yang menghukumi makruh melihat kepada seluruh bagian tubuh pasangan, pendapat ini tak berdasar selain anggapan bahwa melihat ke aurat pasangan adalah tidak pantas, kurang sopan dan tidak sejalan dengan muru`ah.

Yang shahih adalah dibolehkannya hal itu tanpa makruh, tidak pula dikatakan melihat boleh dan baik tetapi tidak melihat lebih baik, tidak demikian, karena Allah berfirman,

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (29) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ …المعارج/29، 30

Dan orang-orang yang menjaga kelaminnya kecuali terhadap istri atau suami….” Al-Ma’arij: 29-30. Ayat ini menunjukkan bahwa apa yang lebih dari melihat, yaitu menyentuh, meraba dan menggauli halal di antara suami istri, bila yang lebih dari melihat halal maka yang di bawahnya lebih patut untuk halal. Di samping itu, suami istri dihalalkan untuk saling mengambil dan memberi kenikmatan dan salah salah bentuk kenikmatan adalah kenikmatan visual, melihat.

Aisyah berkata, “Aku mandi bersama Nabi dari satu bejana yang bernama al-Faraq.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Mandi bersama berarti membuka pakaian, berarti pula satu sama lain saling melihat. Hal ini ditunjang oleh sabda Nabi, “Jagalah auratmu kecuali dari istrimu….” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang hasan.

Adapun hadits yang berkata, “Bila salah seorang dari kalian mendatangi istrinya maka hendaknya meletakkan sesuatu di bokongnya dan bokong istrinya, jangan telanjang bulat seperti sepasang keledai.” Diriwayatkan oleh an-Nasa`i dan beliau berkata, “Hadits mungkar.” Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan al-Bushiri berkata, “Sanadnya dhaif.”

Intinya tanpa batas antara suami dan istri, istri memakai apa yang dia dan suami inginkan, melepas apa yang dia dan suami inginkan, pakaian terbaik dan terindah istri di depan suaminya adalah tanpa pakaian. Wallahu a’lam.