Fudhail bin ‘Iyadh pernah berkata mengomentari firman Allah Subhaanahu Wata’aala dalam surat al-Mulk ayat ke dua :

áöíóÈúáõæóßõãú Ãóíøõßõãú ÃóÍúÓóäõ ÚóãóáÇ

”Supaya Dia menguji kalian, siapa diantara kalian yang paling baik amalnya”

“Maksudnya, yang paling ikhlas dan paling benar. Jika amal itu ikhlas tapi tidak benar, maka tidaklah diterima. Jika amal itu benar tapi tidak ikhlas, juga tidak akan diterima kecuali jika dilakukan secara ikhlas.

Ikhlas artinya dilakukan hanya karena Allah. Adapun benar artinya adalah sesuai dengan sunnah (tuntunan dan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).”