Seorang thufaili (sebutan bagi orang yang gemar menghadiri jamuan makan tanpa di undang) menemani seseorang dalam sebuah perjalanan.

Temannya berkata, “Pergilah dan belilah daging untuk kita makan!”

“Tidak, demi Allah, aku tidak mampu,” jawab si thufaili.

Akhirnya, sang teman pergi sendiri untuk membeli daging.

Setelah membeli daging dan membawanya pulang, ia berkata kepada si thufaili, “Berdirilah, dan masaklah daging ini!”

“Tidak, aku tidak pandai memasak,” jawab si thufaili.

Akhirnya, sang teman memasak sendiri daging yang baru saja ia beli.

Setelah selesai memasak, ia berkata kepada si thufaili, “Berdirilah, dan potong-potonglah daging itu!”

“Tidak, demi Allah, aku malas sekali,” jawab si thufaili.

Akhirnya, sang teman menyuci dan memotong-motong sendiri daging tersebut.

Setelah selesai, ia berkata kepada si thufaili, “Berdirilah, dan ambilkan air!”

“Tidak, aku khawatir airnya akan tumpah dan membasahi bajuku,” jawab si thufaili.

Akhirnya, sang teman mengambil air sendiri, kemudian berkata kepada si thufaili, “Berdirilah, dan sekarang makanlah!”

Si thufaili langsung menjawab, “Sungguh demi Allah, aku malu telah banyak menentangmu.” Ia pun langsung bangkit mendekati makanan yang sudah tersedia dan langsung melahapnya.