Ketahuilah bahwa hadits-hadits mengenai ini sangat banyak untuk dihitung, dan ini telah disepakati.
Dan di antara dalil yang menunjukkannya yaitu hadits yang kami riwa-yatkan dalam kitab Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

اِسْتَأْذَنْتُ النَّبِيَّ فِي الْعُمْرَةِ، فَأَذِنَ لِي وَقَالَ: لاَ تَنْسَنَا يَا أُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ. فَقَالَ كَلِمَةً مَا يَسُرُّنِي أَنَّ لِي بِهَا الدُّنْيَا.

“Saya meminta izin kepada Nabi a untuk melaksanakan umrah, lalu beliau mengizinkanku, seraya bersabda, ‘Wahai saudaraku janganlah kamu melupakan kami dari doamu,’ maka Nabi mengucapkan kalimat yang mana aku tidak akan bahagia bila seluruh dunia yang menjadi milikku, ditukar dengannya.”

Takhrij Hadits: Dhaif. Diriwayatkan oleh ath-Thayalisi, no. 10; Ahmad 1/29, 2/59; Ibnu Majah, Kitab al-Manasik, Bab Fadhl Du’a’ al-Haj, 2/966, no. 2894; Abu Dawud, Kitab ash-Shalah, Bab ad-Du’a’, 1/470, no. 1498; at-Tirmidzi, Kitab ad-Da’awat, Bab, 5/559/3562; Ibn as-Sunni, no. 385; dan al-Baihaqi 5/146: dari beberapa jalur, dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari Ibnu Umar, dari Umar dengan hadits tersebut.
At-Tirmidzi mengatakan, “Hasan shahih.” Dikomentari oleh al-Mundziri dalamMukhtashar as-Sunan 2/146, “Dalam sanadnya terdapat Ashim bin Ubaidillah, yang dikomentari oleh lebih dari seorang ulama.” Aku katakan, ringkasnya, ia adalah dhaif. Sanadnya juga demikian, dan telah didhaifkan oleh al-Albani.

Dalam riwayat lain disebutkan,

أَشْرِكْنَا يَا أُخَيَّ فِي دُعَائِكَ.

“Sertakanlah kami dalam doamu wahai saudaraku.”

At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan telah kami sebutkan dalam Adzkar al-Musafir (dzikir-dzikir orang yang mengadakan perjalanan).

Sumber: dikutib dari Buku “Ensiklopedia Dzikir dan Do’a Al-Imam An-Nawawi Takhrij & Tahqiq: Amir bin Ali Yasin. Diterbitkan oleh: Pustaka Sahifa Jakarta. Oleh: Abu Nabiel)