Mengetahui ayat-ayat yang pertama dan terakhir turun mempunyai banyak faidah, yang paling penting adalah :

1. Sebagai penjelas tentang perhatian Alqur’an al-Karim yang begitu besar guna menjaga dan mengatur ayat-ayatNya.
Para Shahabat telah faham benar Kitab ini ayat demi ayat, sehingga mereka mengerti kapan dan dimana ayat itu diturunkan. Dimana mereka dahulu telah mengambil dari Rasulullah ayat-ayat Alqur’an yang diturunkan kepadanya sebagaimana para mukmin mengambil pokok dasar agama mereka (ushuluddin), pembangkit iman mereka dan sumber kemuliaan dan ketinggian mereka. Dan dampak positif dari itu semua adalah terjaganya Alqur’an dari perubahan dan kerancuan.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (al-Hijr : 9)

2. Bisa memahami rahasia-rahasia tasyri’ (pensyariatan) Islam dari perjalanan sumbernya yang asli.
Karena sesungguhnya ayat-ayat Alqur’an al-Karim bisa mengatasi persoalan jiwa manusia melalui petunjuk dari langit (petunjuk Ilahi), menarik manusia dengan metode-metode yang penuh hikmah yang dengannya jiwa manusia naik menuju tangga kesempurnaan, ayat-ayat Alqur’an berjalan bertahap bersama manusia yang dengannya seimbanglah jalan hidup mereka diatas kebenaran dan juga mengatur kehidupan bermasyarakat mereka di atas jalan yang lurus.

3. Untuk memilih yang nasikh dari yang mansukh
Terkadang terdapat dua ayat atau lebih dalam satu permasalahan, dan hukum yang dikandung satu ayat beda dengan yang dikandung ayat lain. Jika telah diketahui ayat mana yang turun lebih dahulu dan yang turun belakangan, maka hukum yang turun belakangan adalah menjadi nasikh (penghapus) bagi hukum yang turun lebih dahulu.

(Abu Maryam Abdusshomad, diambil dari kitab Mabahits Fii Ulum Al-qur’an oleh : Syaikh Manna’ Al -Qatthan)