Muhammad bin Abdul Malik bin Hasyim pernah bertanya kepada Dzun Nun, “Ada berapakah pintu menuju kecerdasan itu?”

Dzun Nun menjawab, “Pintu manuju kecerdasan ada empat : (1) al-khauf (takut), (2) ar-raja’ (harap), (3) al-mahabbah (cinta) dan asy-syauq (rindu). Tiap pintu tersebut memiliki kunci masing-masing. Melaksanakan ibadah fardhu (wajib) adalah kunci pembuka pintu al-khauf; melaksanakan ibadah nafilah (sunat) adalah kunci pembuka pintu raja’; cinta, senang dan rindu untuk beribadah adalah kunci pembuka pintu al-mahabbah; dan senantiasa berdzikir kepada Allah dengan hati dan lisan adalah kunci pembuka pintu asy-syauq.”

(Hilyatul Auliya, karya Abu Nu’aim al-Ashbahani)