Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), Akmaludin Ihsan Oglo, Jum’at menegaskan rencana OKI saat ini untuk mempelajari proposal usulan mengenai peluang duduknya perwakilan Dunia Islam di Dewan Kemanan (DK) PBB.

Dalam konferensi pers yang diadakannya pada penutupan kunjungan resminya di Tunisia, Oglo menambahkan bahwa pembicaraan antara OKI dan negara-negara anggota DK terus berlangsung berkenaan dengan hal ini guna menentukan format perwakilan tersebut, yaitu dengan memilih negara yang akan mewakili Dunia Islam atau dengan cara rolling oleh DK.

Oglo menyerukan pentingnya mempercepat proses restrukturisasi dan reformasi perjanjian OKI. Ia mempertegas bahwa proyek restrukturisasi perjanjian OKI tersebut harus mengacu pada kepentingan umat Islam dan pertaruhan-pertaruhan yang saat ini dihadapi oleh setiap organisasi-organsasi internasional dan regional sebagai imbas dari tuntutan perubahan global dalam segala bidang.

Ia juga mempertegas arti penting peran OKI dalam proyek penyantunan anak-anak yatim yang terkena bencana Tsunami. Ia mengajak pemerintah, rakyat dan seluruh organisasi negara-negara Islam agar membantu pundi yang dicanangkan OKI untuk tujuan itu. Di samping itu, ia menyebutkan pundi OKI telah pula dikirim untuk menghadapi berbagai bencana. Hal ini agar lebih mengokohkan solidaritas antara sesama negara Islam.

Kunjungan Oglo ke Tunisia sekaligus memberitahukan kepada presiden Tunisia Zainal Abidin bin Ali perihal rencana reformasi dan restrukturisasi perjanjian OKI.

Pembicaraannya dengan presiden Zainal Abidin dan pejabat tinggi Tunisia juga menyangkut ancaman yang saat ini tengah dihadapi kota Quds dan Masjid Aqsha. (istod/AH)