Seorang pendeta Ortodoks asal Rumania mengakui tidak pernah menyesal sama sekali atas apa yang telah dilakukannya terhadap seorang biarawati yang disalibnya hingga tewas. Sang pendeta mengklaim bahwa tindakannya itu demi untuk mengusir setan yang merasuki korban dan berdiam di tubuh dan raganya.

Di tengah misa suci yang diadakannya, kemarin, di gereja Rumania yang dibinanya, pendeta yang bernama Daniel itu menegaskan telah melakukan pekerjaan besar dengan membersihkan jiwa seorang biarawati dari gangguan setan. Saat ini, sang pendeta mengadapi tuduhan melakukan tindak kriminal pembunuhan secara sengaja.

Dalam wawancaranya dengan koresponden kantor berita “Franch Pers” yang kebetulan ikut menghadiri misa suci itu, pendeta Daniel yang berusia 29 tahun dan juga mengepalai biara Trinitas Suci yang terletak di Timur Laut Rumania mengatakan, “Rabb telah merealisasikan mukjizat-Nya dan telah menyelamatkan raga Erina dari roh jahat yang bersarang di dalam tubuhnya.” Yang dimaksudkannya adalah seorang biarawati yang telah ia salib sendiri setelah sebelummya disiksa dengan beragam siksaan.

Pendeta Daniel tetap ngotot mempertahankan pendapatnya yang menurutnya didasarkan pada sudut pandang agama. Ia menyebutkan, penyaliban terhadap suster Marrisca Erina Cornessi yang berusia 23 tahun adalah sesuatu yang logis dan dapat diterima seratus persen. Berbagai ancaman yang diterimanya, termasuk ancaman diusir dari pekerjaannya di gereja dan tuduhan membunuh di hadapan pengadilan tidak ia gubris.

Berdasarkan beberapa sumber dari pihak kepolisian Rumania, mayat suster Cornessi telah ditemukan tewas dalam kondisi terikat di sebuah salib besar setelah para rekan korban, sesama biarawati meminta pertolongan.

Mihale Strop, juru bicara kepolisian di kawasan Vasloy, tempat dimana gereja itu berada mengatakan, pendeta Daniel dan empat orang biarawati lainnya mengklaim, raga suster yang telah disalib, Cornessi akhirnya berhasil dibersihkan dari setan yang tinggal di tubuhnya.

Juru bicara itu, atas nama pihak kepolisian lebih lanjut menjelaskan, sebelum membunuh, pendeta dan beberapa orang biarawati yang telah membantunya juga melakukan penyiksaan fisik terhadap suster Cornessi. Mereka membiarkannya beberapa hari tanpa makan dan mengikat kedua kakinya dengan tali. (ismo/AH)