uangJAKARTA — Ada yang berbeda pada penyelenggaraan salat Jumat (18/07) di masjid Istiqlal. Dari ribuan orang yang berjamaah, ikut hadir seribu anak yatim dari berbagai daerah di Jakarta.

Usai salat Jumat, seribu anak yatim itu memperoleh santunan dari Masjid Istiqlal yang diberikan secara simbolis oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. Hadir dalam kesempatan ini, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muhtar Ali dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Mubarak.

Dalam sambutan singkatnya, Wamenag menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah menginfakkan dan mensedekahkan sebagian hartanya melalui Masjid Istiqlal.

“Atas nama pribadi dan pimpinan Kementerian Agama RI, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para donator,” terang Wamenag.

Kepada para anak yatim, Wamenag mengajak untuk mendoakan orang-orang yang telah menyisihkan sebagian rizkinya untuk disedekahkan melalui Masjid Istiqlal, diberikan keberkahan dan keluasan rizqi.

Dalam sambutannya, Mubarak melaporkan bahwa masing-masing dari seribu anak yatim ini akan memperoleh uang santunan sebesar Rp. 250.000,-. Selain itu, mereka juga memperoleh sebuah sarung yang terdapat tulisan pesan Menteri Agama agar belajar sungguh-sungguh, rajin salat, gemar mengaji Al-Quran, serta mendoakan kedua orang tua.

Mubarak mengatakan bahwa dana santunan yang diberikan kepada seribu anak yatim tersebut bersumber dari infak dan sedekah jamaah Masjid Istiqlal.

Selain itu, seribu anak yatim ini juga memperoleh santunan, masing-masing sebesar Rp 100.000 dari seorang dermawan yang bernama Ibu Ernawangsih. Di samping santunan untuk seribu anak yatim, Masjid Istiqlal bekerjasama dengan BNI Syariah juga memberikan bantuan Program Lebaran Guruku Berhasanah masing-masing Rp. 500.000,- kepada seribu guru TPA/TPQ. (kemenag)